Dikutip dari laman BBC, Senin 24 Juni 2019, kedua korban selamat langsung diberi air minum usai ditarik dari puing, dan dilarikan ke rumah sakit di kota pesisir Sihanoukville. Dua orang itu ditemukan beberapa jam setelah otoritas setempat meyakini tidak akan ada lagi korban selamat.
Sementara jumlah korban tewas kembali bertambah menjadi 25 orang. Angka korban luka juga dilaporkan sama dengan yang meninggal dunia.
Gedung tujuh lantai di Sihanoukville roboh pada Sabtu dini hari menjelang fajar. Insiden terjadi saat banyak pekerja tertidur di situs konstruksi tersebut.
Perdana Menteri Kamboja Hun Sen telah mengunjungi situs insiden pada Senin. Dia kemudian menerima permohonan pengunduran diri dari gubernur setempat terkait insiden.
Terdapat beberapa versi mengenai jumlah pasti korban yang masih dinyatakan hilang. Sejumlah warga di rumah sakit lokal mengatakan sekitar 12 orang masih diyakini terkubur di reruntuhan bangunan.
Seorang wanita, Khim Pov, menangis sembari memeluk anak peremuannya. "Saya kehilangan suami dan keponakan. Saya tidak yakin suami saya selamat. Sejumlah jasad yang ditarik dari reruntuhan berada dalam kondisi mengenaskan," ungkap dia.
Insiden di Sihanoukville ini adalah salah satu yang terburuk dalam sejarah Kamboja. Insiden ini akan semakin memunculkan pertanyaan mengenai tingkat keselamatan konstruksi, terutama di Sihanoukville.
Desa nelayan Sihanoukville yang dulunya sunyi kini menjadi pusat konstruksi Tiongkok di negara tersebut. Wilayah ini didorong menarik turis dengan lusinan kasino yang dibangun dalam beberapa tahun terakhir.
Baca: Korban Gedung Roboh Kamboja Jadi 24 Jiwa
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id