Kelompok militan Islamic State (ISIS) mengklaim bertanggungjawab atas serangan bom ini melalui media propaganda Amaq.
"Musuh-musuh negara menantang kemampuan pemerintah memberikan keselamatan rakyat di kawasan itu," kata juru bicara kepresidenan, Salvador Panelo, dikutip dari AFP, Senin 28 Januari 2019.
Baca: Indonesia Kecam Ledakan Bom di Gereja Filipina
"Angkatan bersenjata Filipina akan bangkit menghadapi tantangan dan menghabisi para teroris," ujar dia lagi.
Sementara itu, Kepolisian Nasional Filipina menyebut aksi ini dilakukan oleh Abu Sayyaf, kelompok militan yang berafiliasi dengan ISIS.
Jolo merupakan markas kelompok tersebut, yang kerap melakukan prompakan dan penculikan. Warga Negara Indonesia pun pernah menjadi korbannya.
Kelompok tersebut yang beroperasi di perairan dan kepulauan di bagian barat Mindanao, telah memenggal sejumlah sandera asing ketika uang tebusan tidak dipenuhi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id