Seorang pejabat Vietnam yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa kapal Tiongkok menabrak sebuah kapal penangkap ikan yang sedang berlayar di dekat Discovery Reef pada Rabu 6 Maret.
Sebuah laporan dari surat kabar Tuoi Tre menyebutkan bahwa lima kru berpegangan di bagian haluan kapal yang sudah terbalik selama dua jam. Mereka semua akhirnya berhasil diselamatkan kru dari kapal penangkap ikan Vietnam lainnya.
Sementara koran resmi milik Partai Komunis Tiongkok melaporkan, seperti dilansir dari laman Stripes, Sabtu 9 Maret 2019, bahwa kapal Negeri Tirai Bambu menerima panggilan darurat dari sebuah kapal Vietnam. Kapal Tiongkok pun berlayar ke lokasi, dan di sana ditemukan sebuah kapal yang nyaris tenggelam.
Mengutip keterangan juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lu Kang, kru Beijing yang datang ke lokasi langsung menghubungi pusat bantuan untuk meminta pengerahan kapal bantuan, dan lima kru Vietnam pun akhirnya selamat.
Lu tidak mengomentari mengenai klaim Vietnam bahwa kapal Tiongkok menabrak kapal pencari ikan. Dia juga tidak secara spesifik menyebutkan bahwa kapal Tiongkok telah menyelamatkan kelima kru.
Kepulauan Paracel adalah bagian dari Laut China Selatan yang sama-sama diklaim Vietnam serta Tiongkok. Sejauh ini, Tiongkok masih berkukuh bahwa seluruh Laut China Selatan adalah miliknya.
Februari lalu, kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat kembali menantang klaim dari Tiongkok atas Laut China Selatan.
Dua kapal perang AS berlayar dekat dengan pulau-pulau yang disengketakan di Laut China Selatan semalam. Kapal perusak berpeluru kendali, USS Spruance dan USS Preble berlayar dalam 22 kilometer dari Kepulauan Spratly sebagai bagian dari apa yang oleh Angkatan Laut AS disebut sebagai ‘operasi kebebasan navigasi.'
Juli 2016, Pengadilan Arbitrase Internasional (PCA) mengeluarkan putusannya terkait klaim Tiongkok terhadap Laut China Selatan.
PCA menolak mengakui klaim Tiongkok atas sembilan garis putus atau nine-dash line di LCS. Selama ini, Negeri Tirai Bambu menegaskan nine-dash line merupakan wilayah peninggalan leluhurnya, yang tercantum dalam peta versi mereka sendiri pada 1947.
Baca: Hasil Arbitrase Laut China Selatan keluar, Tiongkok Meradang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News