Biden telah menetapkan dirinya akan melaju ke pemilihan presiden AS 2020 mendatang. Saat ini, ia telah memulai kampanye.
Lewat media pemerintah, KCNA, Korut menyebut Biden telah melontarkan fitnah terhadap pemimpin tertinggi Kim jong-un di mana Biden mengkritik pendekatan Presiden Donald Trump terhadap Korut.
Saat itu, Biden menyebut Trump merangkul makhluk-makhluk seram dan menakutkan serta diktator seperti Vladimir Putin dan Kim Jong-un. Kalimat inilah yang membuat murka Korut.
"Dia tidak layak menjadi Presiden AS. Dia bodoh dan memiliki IQ rendah," sebut pemerintah Korut.
Baca: Memulai Kampanye, Biden Sebut Trump Pemimpin Perpecahan
Dilansir dari AFP, Rabu 22 Mei 2019, Korut pun membalas Biden dengan mengumpulkan kesalahan-kesalahan Biden di masa lalu. seperti plagiarisme dan menyalin pidato yang pernah dibawakan Neil Kinnock, mantan pemimpin Partai Buruh Inggris.
Disebutkan pula, Biden pernah tertidur saat Barack Obama berpidato pada 2011 serta menguak sisi lain Biden yang kerap melakukan aksi-aksi tak pantas terhadap wanita.
Sementara itu, sejumlah pengamat AS menilai Biden akan digunakan Partai Demokrat untuk mengusir Trump dari Gedung Putih, tahun depan.
Biden, 76, menjadi wakil presiden mendampingi Barack Obama saat atmosfer perpolitikan AS belum terlalu terpolarisasi seperti saat ini. Menyebutkan pengalamannya selama 36 tahun di Senat AS, Biden ingin meyakinkan Demokrat bahwa "kompromi" bukanlah sesuatu yang tabu. Ia merujuk pada perpecahan partisan yang semakin tajam antara Demokrat dan Partai Republik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News