Selama kunjungannya, menurut laporan dari Radio Pakistan, Menlu Qureshi dijadwalkan menggelar pertemuan dengan sejumlah pejabat tinggi.
"Kunjungan (Menlu Qureshi) akan meningkatkan hubungan persahabatan dan juga kerja sama antar kedua negara dalam berbagai bidang," ujar juru bicara Kemenlu Pakistan Muhammad Faisal, dikutip dari laman ANI, Sabtu 20 April 2019.
Pengumuman dilakukan beberapa bulan usai Qureshi membatalkan rencana kunjungannya ke Jepang. Pembatalan diakibatkan ketegangan Pakistan dengan India terkait bom bunuh diri di wilayah Kashmir yang menewaskan 40 personel paramiliter.
India menuduh Pakistan mendukung grup teroris Jaish-e-Mohammad di balik serangan tersebut.
Pakistan membantah keterlibatan, dan justru menawarkan India untuk bersama-sama menyelidiki serangan tersebut. India menolak dan kedua negara pun bersitegang, bahkan hampir memicu perang terbuka.
Jepang mengecam serangan yang dilakukan grup Jaish-e-Mohammad di Kashmir. Jepang juga mendesak Pakistan untuk mengambil langkah yang lebih tegas dalam menghadapi grup teroris.
Awal April lalu, Menlu Qureshi mengklaim pemerintahannya memiliki data intelijen terpercaya yang mengindikasikan India berencana melancarkan agresi militer ke negara tetangganya itu bulan ini.
India merespons Qureshi, dan menyebut tudingan tersebut hanyalah bentuk "histeria peperangan" Pakistan.
Kashmir terbagi antara India dan Pakistan sejak berakhirnya masa kolonial Inggris pada 1947. Hingga saat ini, India dan Pakistan sama-sama mengklaim keseluruhan Kashmir.
Baca: India Tembak Jatuh Drone Pakistan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id