yang dilaporkan kantor berita Saudi Press Agency.
Seperti dilansir Arabnews.com, Kementerian Kesehatan Saudi mengirim tim pengontrol infeksi memeriksa warga itu. Sampel diperiksa di laboratoriumdan hasilnya positif terkonfirmasi terjangkit COVID-19.
Kementerian Kesehatan kini telah mengisolasi pria tersebut di rumah sakit dan mendapatkan penanganan medis. Pemerintah mendata orang yang berinteraksi dan kontak langsung dengan korban. Sampel diambil Pusat Nasional untuk Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Hasilnya akan diumumkan setelah pemeriksaan selesai.
Baca: Pemeriksaan Korona di Sekte Korsel Terbentur Diskriminasi
.jpg)
Ilustrasi Medcom.id
Pemerintah Arab Saudi membuka layanan aduan ke nomor 937 jika ditemukan gejala-gejala korona. Penyebaran virus korona bisa diantisipasi dini.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi telah menyiapkan 25 rumah sakit dengan 2.200 tempat tidur untuk penanganan dan karantina pasien korona.
Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi pun menangguhkan sementara penyelenggaraan ibadah umrah. Sebanyak 1.685 warga negara Indonesia tidak bisa masuk Arab Saudi.
Langkah tersebut diambil sebagai bentuk antisipasi masuknya virus Covid-19 atau korona ke tanah suci. Kebijakan tersebut diberlakukan untuk 22 negara, di antaranya Tiongkok, Iran, Italia, Korea Selatan, Jepang, Thailand, Malaysia, Indonesia, Pakistan, Afghanistan, Irak, Filipina, Singapura, India, Lebanon, Suriah, Yaman, Azerbaijan, Kazakhstan, Uzbekistan, Somalia, dan Vietnam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News