Baca: Pemimpin Sekte Korsel Meminta Maaf Terkait Korona.
Para petugas sedang berusaha untuk melacak lebih dari 266.000 anggota dari sekte yang disebut Shincheonji. Setidaknya 60 persen dari 4.000 lebih kasus virus korona di Korea Selatan terhubung dengan organisasi tersebut.
Pihak dinas kesehatan meminta seluruh anggota yang pernah melakukan kontak dengan pasien yang positif terinfeksi untuk mengkarantina diri mereka.
Para petugas di Seoul juga telah mengajukan dakwaan pada hakim jaksa terhadap 12 pemimpin Shincheonju. Mereka dituduh atas kasus pembunuhan dan kasus lainnya yang berhubungan dengan kegagalan untuk bekerja sama dalam menghambat penyebaran wabah.
Para anggota sekte Shincheonji, yang sering dikecam sebagai kultus dan menerima banyak kritik dari publik terkait wabah virus korona. Banyak dari anggotanya tidak mengindahkan instruksi dari petugas kesehatan dan hal ini diakui Direktur Misi Internasional Shincheonji, Kim Shin-chang.
“Kemungkinan para anggota tidak mau terbuka dengan para petugas terkait kegiatan mereka karena tajut afiliasi mereka dengan Shincheonji akan terekspos,” ungkap Kim Shin-chang, seperti dikutip AFP, Senin, 2 Maret 2020.
“Kebencian publik dan diskriminasi terhadap anggota kami begitu kuat. Sehingga banyak yang takut kehilangan pekerjaan mereka atau memicu konflik antar anggota keluarga jika agama mereka terekspos,” ucapnya.
Berdasarkan laporan, lebih dari 1.000 orang yang terhubung dengan Shincehonji menolak permintaan untuk pemeriksaan kesehatan.
“Kami telah mengimbau anggota kami untuk jujur dengan pihak berwajin,”tutur Kim, yang menambahkan bahwa hal tersebut merupakan keputusan pribadi. (Flory Ambarita)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News