Pemimpin sekte Shincheonji, Lee Man-hee, meminta maaf terkait virus korona COVID-19 di hadapan awak media di Gapyeong, Korsel, 2 Maret 2020. (Foto: AFP/POOL/STR)
Pemimpin sekte Shincheonji, Lee Man-hee, meminta maaf terkait virus korona COVID-19 di hadapan awak media di Gapyeong, Korsel, 2 Maret 2020. (Foto: AFP/POOL/STR)

Pemimpin Sekte Korsel Meminta Maaf Terkait Korona

Medcom • 02 Maret 2020 15:20
Gapyeong: Pemimpin dari sebuah sekte keagamaan di Korea Selatan yang dikait-kaitkan dengan melonjaknya jumlah kasus virus korona COVID-19 meminta maaf, Senin 2 Maret 2020. Ia merasa bertanggung jawab atas penyebaran sebagian besar kasus korona di Korsel.
 
Berdasarkan data terbaru situs pemantau John Hopkins CSSE, jumlah kasus korona di Korsel telah melambung ke angka 4.212 dengan 26 kematian. Sebagai besar kasus terjadi di kota Daegu, tempat berdirinya gedung milik sekte Shincheonji.
 
"Mewakili seluruh anggota (sekte), saya ingin menyampaikan permohonan maaf tulus kepada semua orang," kata kepala Shincheonji, Lee Man-hee.

Pria berusia 88 tahun itu berlutut dan bersujud di hadapan awak media di kota Gapyeong. "Meski tidak pernah ada kesengajaan, banyak orang telah terinfeksi (korona)," sambung dia, dilansir dari AFP.
 
Lee mengaku sudah berusaha keras untuk menekan penyebaran COVID-19. "Saya meminta maaf kepada masyarakat. Saya juga meminta maaf sekaligus berterima kasih kepada pemerintah atas seluruh upaya yang telah dilakukan," ungkap Lee.
 
Lee dianggap sebagai sosok suci oleh para pengikutnya, yang dinilai dapat membawa mereka semua ke surga saat hari kiamat nanti. Sejumlah warga Daegu menganggap Shincheonji bukan sebagai sekte, melainkan kultus.
 
Seorang anggota Shincheonji mengalami demam pada 10 Februari, namun menghadiri empat misa di sejumlah gereja di Daegu. Ia kemudian dinyatakan positif COVID-19.
 
Usai meminta maaf, Lee berkukuh grupnya "secara aktif terus bekerja sama dengan pemerintah" dalam menangani penyebaran korona. "Kami akan berusaha semaksimal mungkin," sebut Lee. (Flory Ambarita)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan