Menlu Retno di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, 24 Oktober 2016. (Foto: MTVN/Sonya Michaella)
Menlu Retno di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, 24 Oktober 2016. (Foto: MTVN/Sonya Michaella)

Empat ABK WNI Jalani Pemeriksaan Kesehatan di Nairobi

Sonya Michaella • 24 Oktober 2016 10:16
medcom.id, Jakarta: Empat ABK WNI yang disandera perompak Somalia pada Maret 2012 di perairan Seychelles akhirnya dibebaskan pada Sabtu lalu dalam keadaan sehat.
 
Saat ini, mereka sedang menjalani pemeriksaan kesehatan di Nairobi, Kenya, sebelum kembali ke Indonesia dengan didampingi oleh Dubes RI untuk Nairobi dan tim Kemenlu yang dipimpin Direktur PWNI, Lalu Muhamad Iqbal.
 
"Pembebasan dilakukan dengan proses yang amat panjang. Pemerintah melalui Kemenlu juga terus mengkomunikasikan upaya pembebasan kepada keluarga," ungkap Menlu Retno di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (24/10/2016).

Upaya pembebasan empat ABK WNI eks sandera Somalia tak lepas dari dukungan dunia internasional. "Indonesia terus bekerja sama dengan pihak-pihak terkait dari dalam negeri maupun luar negeri, terutama Indonesia juga mendapat dukungan dari PBB dalam upaya membebaskan para sandera," kata Menlu Retno.
 
Mantan Dubes untuk Belanda itu menambahkan bahwa pihak keluarga mengetahui persis upaya pembebasan yang dilakukan pemerintah beserta tantangan-tantangannya. "Pemerintah Indonesia sangat mengucapkan terima kasih atas dukungan dari dalam negeri, termasuk BIN maupun dukungan dari luar negeri," tambahnya lagi.
 
Sebelumnya, lanjut Menlu Retno, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan dirinya beserta BIN untuk mengintensifkan upaya pembebasan ABK WNI yang disandera sejak empat tahun lalu tersebut. 
 
"Dalam pembebasan sandera ini, keselamatan para ABK WNI tetap menjadi prioritas pemerintah Indonesia," pungkasnya.
 
Perompak Somalia membebaskan 26 pelaut Asia termasuk yang berasal dari Indonesia. Mereka disekap di sebuah desa nelayan kecil selama lebih dari empat tahun. 
 
Sebelumnya, mereka dibawa ke dua pulau kecil yang memakan waktu perjalanan selama enam jam. Empat ABK WNI ini diketahui bekerja di kapal ikan milik perusahaan Taiwan bernama Naham 3 yang dioperasikan oleh perusahaan Oman.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan