medcom.id, Jakarta: Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir menyatakan bahwa Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi sudah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif terkait teror yang baru saja terjadi.
"Menlu Retno sudah berkomunikasi dengan Menlu Iran bahwa kamu berdukacita dan menyampaikan simpati atas kejadian ini," kata Arrmanatha kepada awak media di Kemenlu RI, Jakarta, Jumat 9 Juni 2017.
"Kami juga mendoakan bagi para keluarga korban yang tewas dan juga bagi korban luka-luka agar segera sembuh," lanjut dia.
Penembakan dan ledakan bom bunuh diri ini melanda di gedung parlemen Iran dan makam dari Ayatullah Ruhollah Khomeini yang menewaskan 13 orang.
"Seperti yang sudah disampaikan kemarin, Indonesia tentu mengecam tindakan terorisme ini," tegas Arrmanatha.
Sampai saat ini, ujar dia, tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang jadi korban dalam serangan teror yang diklaim oleh ISIS ini.
Arrmanatha mengungkapkan, terhitung ada sekitar 300 WNI yang bermukim di Teheran sekarang.
Arab Saudi terlibat?
Korps Garda Revolusi Iran menuding Arab Saudi berada di balik serangan teror tersebut. Wakil Kepala Garda Revolusi Iran, Brigadir Jenderal Hossein Salami menegaskan akan membalas dendam pada teroris dan pendukung mereka.
Arab Saudi menolak keras tuduhan Iran. Hal itu memicu ketegangan antara Ryadh dan Teheran. Menlu Saudi Adel Al-Jubeir mengatakan tidak tahu siapa yang bertanggung jawab atas serangan tersebut dan tidak ada bukti ekstremis Saudi terlibat.
Kedua negara tersebut memang sedang bersaing memperluas pengaruhnya. Serangan itu muncul beberapa hari setelah Arab Saudi dan beberapa negara Sunni lainnya memutus hubungan diplomatik dengan Qatar yang dituding mendukung Iran dan kelompok ekstremis.
Dalam sebuah video, ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Serangan mengancam mayoritas penduduk Syiah di Iran.
Arab Saudi terlibat?
Korps Garda Revolusi Iran menuding Arab Saudi berada di balik serangan teror tersebut. Wakil Kepala Garda Revolusi Iran, Brigadir Jenderal Hossein Salami menegaskan akan membalas dendam pada teroris dan pendukung mereka.
Arab Saudi menolak keras tuduhan Iran. Hal itu memicu ketegangan antara Ryadh dan Teheran. Menlu Saudi Adel Al-Jubeir mengatakan tidak tahu siapa yang bertanggung jawab atas serangan tersebut dan tidak ada bukti ekstremis Saudi terlibat.
Kedua negara tersebut memang sedang bersaing memperluas pengaruhnya. Serangan itu muncul beberapa hari setelah Arab Saudi dan beberapa negara Sunni lainnya memutus hubungan diplomatik dengan Qatar yang dituding mendukung Iran dan kelompok ekstremis.
Dalam sebuah video, ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Serangan mengancam mayoritas penduduk Syiah di Iran.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id