Perwakilan oposisi dan pemerintah Suriah duduk di satu meja dalam pembukaan dialog damai di Astana, Kazakhstan, 23 Januari 2017. (Foto: AFP/KIRILL KUDRYAVTSEV)
Perwakilan oposisi dan pemerintah Suriah duduk di satu meja dalam pembukaan dialog damai di Astana, Kazakhstan, 23 Januari 2017. (Foto: AFP/KIRILL KUDRYAVTSEV)

Rusia Terus Dorong Dialog Damai Suriah dengan Oposisi

Willy Haryono • 31 Januari 2017 14:27
medcom.id, Jakarta: Rusia mengklaim dialog damai konflik Suriah di Astana, Kazakhstan, pada 23-24 Januari, berlangsung sukses. 
 
Bersama Turki dan Iran, Rusia menyebut keberhasilan terbesar dalam dialog tersebut adalah membuat perwakilan pemerintah Suriah dan kelompok oposisi duduk bersama di satu ruangan. 
 
Meski masih banyak masalah di antara kedua kubu bertikai di Suriah, Rusia menyebut pertemuan di Astana sebagai kemajuan signifikan. 

"Kami hanya ingin terus menstimulasi proses solusi damai secara politik," sebut Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin di kediamannya di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (31/1/2017). 
 
Merespons adanya isu bahwa Rusia sedang menyiapkan rancangan konstitusi negara bagi Suriah, Moskow membantahnya.
 
Dubes Galuzin menegaskan isi rancangan hanya berupa serangkaian nasihat mengenai masalah-masalah yang perlu diselesaikan Suriah.
 
Baca: Dialog Astana, Oposisi Suriah Hanya Ingin Bahas Gencatan Senjata
 
"Terserah rakyat Suriah untuk menentukan masa depannya sendiri. Kami berkomitmen pada posisi kami saat ini," ungkap Dubes Galuzin. 
 
Seiring semakin membaiknya hubungan Amerika Serikat dengan Rusia, Moskow membuka ruang bagi Washington untuk bergabung dalam upaya mencari solusi damai konflik Suriah. Kesempatan dibuka Rusia meski Iran sempat menegaskan tidak mau AS terlibat dalam dialog damai konflik Suriah.
 
Setelah di Astana, dialog damai konflik Suriah selanjutnya akan digelar di Jenewa, Swiss, pada Februari. Namun jadwal awal pertemuan ini ditunda Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). 
 
"Kami aktif terlibat dialog damai Suriah. Kami juga menyambut partisipasi AS," tutur Dubes Galuzin, sembari menambahkan bahwa Duta Besar AS untuk Kazakhstan turut hadir dalam dialog di Astana.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan