Trump dan Kim berjabat tangan, dan kemudian berdiskusi selama hampir satu jam di DMZ. Keduanya sepakat membentuk tim untuk melanjutkan kembali dialog nuklir yang sempat terhenti.
Dua pertemuan antara Trump dan Kim di Singapura serta Vietnam berakhir tanpa perjanjian apapun. Negosiasi nuklir juga relatif mandek setelahnya.
Pertemuan kali ketiga ini, meski dilakukan dalam atmosfer tidak resmi, terjadi usai Trump melayangkan undangan kepada Kim di momen Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Osaka, Jepang. Saat menghadiri KTT G20, Trump menuliskan di Twitter bahwa dirinya akan bertolak ke DMZ, dan jika memungkinkan ingin bertemu Kim.
"Senang bertemu Anda lagi. Saya tidak pernah menyangka dapat bertemu dengan Anda di tempat seperti ini," ujar Kim kepada Trump melalui seorang interpreter, dikutip dari laman BBC.
"Ini momen besar. Kemajuan yang luar biasa," balas Trump.
Terlihat santai, Trump dan Kim bersama-sama menyeberangi garis DMZ dan memasuki wilayah Korea Selatan. Di sana, keduanya disambut Presiden Korsel Moon Jae-in.
Bincang-bincang santai Trump dan Kim yang berlangsung selama hampir satu jam dilakukan di sebuah bangunan bernama Freedom House di DMZ. Bangunan tersebut berada di DMZ sisi Korsel.
Baca: Bertemu di DMZ, Trump dan Kim Mengobrol Santai
DMZ adalah garis pemisah Korsel dan Korut usai berakhirnya Perang Korea 1950-53. Perang antara pasukan Korsel yang didukung koalisi AS melawan militer Korut dan Tiongkok berakhir dengan gencatan senjata.
Berbicara di samping Trump, Kim mengatakan kepada awak media bahwa pertemuannya kali ini merupakan simbol dari hubungan yang "luar biasa." Trump juga menyebut persahabatannya dengan Kim "sangat hebat."
Momen pertemuan Trump dan Kim ini cukup mengejutkan, karena dapat terwujud walau disiapkan dalam waktu singkat. Pihak Korut mengatakan pertemuan ini hanya disiapkan "dalam semalam."
Sejumlah presiden AS pernah mengunjungi DMZ di masa lalu, namun belum pernah menyeberang ke Korut saat mereka masih aktif menjabat. Jimmy Carter dan Bill Clinton pernah datang ke Korut, namun setelah mereka berdua bukan berstatus presiden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News