Kim Jong-un muncul dalam sebuah siaran televisi KCNA di Pyongyang, Korut, 8 Mei 2016. (Foto: KCNA)
Kim Jong-un muncul dalam sebuah siaran televisi KCNA di Pyongyang, Korut, 8 Mei 2016. (Foto: KCNA)

Kim Jong-un: Kami akan Gunakan Senjata Nuklir Jika Kedaulatan Dilanggar

Willy Haryono • 08 Mei 2016 21:03
medcom.id, Pyongyang: Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menegaskan negaranya tidak akan menggunakan senjata nuklir terlebih dahulu, kecuali jika kedaulatannya dilanggar. 
 
Pernyataan itu dilontarkan dalam sebuah pidato di kongres Partai Pekerja yang diberitakan Televisi Pusat Korut atau KCNA, Minggu (8/5/2016). 
 
Kim mengaku siap meningkatkan hubungan dengan negara-negara "tidak bersahabat," dan mendorong adanya lebih banyak dialog dengan tetangganya, Korea Selatan, untuk menyelesaikan kesalahpahaman dan memperbaiki rasa saling tidak memercayai. Kim juga mendesak Amerika Serikat untuk tidak ikut campur dengan urusan di Semenanjung Korea. 

"Republik kita adalah sebuah negara nuklir yang bertanggung jawab, yang seperti kita pernah bilang sebelumnya, tidak akan menggunakan senjata ini kecuali pasukan agresif menggunakannya untuk melanggar kedaulatan kita," tegas Kim. 
 
Kim Jong-un: Kami akan Gunakan Senjata Nuklir Jika Kedaulatan Dilanggar
Kim memeriksa teknologi nuklir bersama sejumlah pakar. Foto: KCNA
 
KCNA sempat memutar ulang pidato Kim di Pyongyang yang dilakukan pada 25 April. Ketika itu, Kim mengenakan setelan hitam, dasi abu-abu dan kacamata yang mirip dengan gaya kakeknya, Kim Il-sung. Ketika itu Kim mengatakan Korut "akan memenuhi tugasnya terkait senjata nuklir dan bekerja keras untuk mendukung denuklirisasi di dunia."
 
Sang pemimpin muda juga mengatakan dirinya siap meningkatkan dan menormalisasi hubungan dengan beberapa negara musuh jika mereka menghormati kedaulatan Korut dan melakukan pendekatan secara bersahabat. 
 
Baca: Curhat ke Tiongkok, Kim Jong-un Ingin Berbaikan dengan Korsel
 
Byongjin
 
Meski berbicara mengenai diplomasi, Kim juga menegaskan bahwa Korut tidak berencana membuang kebijakan "byongjin" yang sudah diterapkan sejak lama. "Byongjin" adalah kebijakan di mana Korut mengembangkan senjata nuklir berbarengan dengan meningkatkan perekonomian domestiknya. 
 
Dalam pidato di surat kabar Rodong Sinmun, Kim mendeskripsikan kebijakan "byongjin" sebagai sebuah strategi yang harus diterapkan secara maksimal untuk kepentingan revolusi negara. 
 
Masih dalam kongres Partai Pekerja, Kim juga mengumumkan rencana lima tahun dimulai pada 2016 untuk meningkatkan perekonomian negara dan jaringan listrik serta pertanian dan sektor manufaktur. Kim mengatakan Korut harus mampu menghasilkan lebih banyak energi listrik melalui pembangkit tenaga nuklir. 
 
Sejumlah analis mengatakan Kim menggunakan kongres Partai Pekerja untuk mengajukan proposal kepada sejumlah negara untuk menghasilkan sesuatu, dengan nilai tawar kekuatan senjata nuklir Korut. 
 
Kim Jong-un: Kami akan Gunakan Senjata Nuklir Jika Kedaulatan Dilanggar
Peluncuran roket balistik jarak jauh oleh Korut. Foto: KCNA
 
Korut melancarkan uji coba keempat senjata nuklir pada Januari yang diikuti peluncuran satelit dengan roket balistik jarak jauh ke luar angkasa pada Februari. Komunitas internasional dan PBB pun menjatuhkan serangkaian sanksi tegas kepada Korut. 
 
Baca: Kim Jong-un Larang Semua Pernikahan Jelang Kongres Partai Pekerja
 
Sejumlah pengamat menilai sikap keras kepala Pyongyang bertujuan membuat Kim kuat di hadapan warganya menjelang kongres, dan juga memamerkan berbagai pencapaian di bidang militer untuk menutupi lemahnya sektor perekonomian Korut saat ini. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan