Baca juga: Korban Tewas Penembakan di Nduga 20 Orang.
“Kami mengucapkan belasungkawa kepada keluarga para pekerja yang terbunuh dalam tragedi di Papua. Insiden ini sangat tragis dan kami harap akan ada penyelidikan serius dan komprehensif,” ujar Menlu Payne, memberikan keterangan usai pertemuan bilateral dengan Menlu Retno Marsudi, di Bali Nusa Dua Convention Center, Kamis, 6 Desember 2018.
Kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) melakukan penyerangan terhadap pekerja PT Istaka Karya. Mereka yang diserang pada 1 dan 2 Desember tersebut tengah bekerja membangun jembatan di Distrik Yigi, Nduga.
Dalam penyelidikannya tim keamanan bersama TNI-Polri menemukan 16 jenazah korban penembakan di Kali Yigi. Sebagian korban dievakuasi ke Timika dengan helikopter milik TNI Angkatan Darat. Diduga, mereka merupakan pekerja PT Istaka Karya yang tengah mengerjakan jembatan saat penembakan terjadi.
Baca juga: Komnas HAM Kecam Insiden Penembakan di Nduga.
Sedangkan delapan korban lain yang masih selamat dibawa ke Wamena. Lalu mereka diterbangkan ke Timika.
Kesaksian dari seorang korban selamat, Jimy Aritonang, kelompok kriminal bersenjata (KKSB) menggiring 25 pekerja dari kamp ke Gunung Kabo. Tangan mereka diikat dan berjalan kaki menuju Gunung Kabo.
Kelompok bersenjata itu diperkirakan terdiri dari 50 orang. Mereka menyandang senjata api dan tradisional. Setibanya di Gunung Kabo, kelompok itu melepaskan tembakan ke para pekerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News