Pesawat Bek Air dengan 100 penumpang, kehilangan ketinggian dan jatuh menabrak sebuah bangunan tak lama setelah lepas landas dari Bandara Kazakhstan. Pesawat jatuh di wilayah Al'merek Talgar dekat Bandara Almaty pada pukul 07:22 waktu setempat.
“Empat belas orang tewas dalam kecelakaan itu dan setidaknya dua lusin lainnya terluka,” kata pejabat otoritas bandara.
Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev menyatakan belasungkawa dan kesedihannya kepada keluarga para korban.
"Para korban akan dibantu. Komisi pemerintah akan dibentuk untuk menyelidiki penyebab kecelakaan itu,” ujar Tokayev, melalui Twitter.
"Yang bersalah akan dihukum berat," katanya, disitat dari UPI, Jumat, 27 Desember 2019.
Setidaknya 35 orang diangkut ke rumah sakit dalam kondisi serius, termasuk 22 orang yang kondisinya digambarkan sebagai ‘sangat serius’. Sementara delapan anak-anak dan lima orang dewasa menderita cedera traumatis.
Pihak berwenang mengerahkan 16 ambulans, puluhan brigade, dan dua tim bedah saraf terlibat dalam pertolongan. Bandara menerbitkan daftar 60 nama orang yang selamat dari kecelakaan.
Penerbangan Bek Air Z92100 berangkat dengan 95 penumpang dan lima awak di pesawat dari Almaty sesuai jadwal pada pukul 07:05 dan sedang menuju ibu kota Nur-Sultan. Tak lama kemudianm pesawat hilang dari radar tidak lama setelah lepas landas.
Menurut informasi Flightradar24, pesawat itu jatuh sekitar 19 detik setelah lepas landas hampir setengah mil dari bandara.
Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Almaty mengirim "belasungkawa terdalam" kepada mereka yang terkena dampak kecelakaan itu.
"Misi AS di Kazakhstan mengikuti insiden itu dari dekat dan siap menawarkan bantuan Konsuler, jika diperlukan," katanya dalam sebuah pernyataan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News