Pesawat Bek Air hilang dari radar beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Almaty pada pukul 7.05 pagi dalam perjalanan ke ibu kota, Nur-Sultan. Otoritas bandara memastikan korban tewas bertambah.
"Ada 14 orang tewas di lokasi kecelakaan," kata pejabat pemerintah kota itu dalam pernyataan yang dikirim melalui aplikasi messenger Telegram, seperti dikutip AFP, Jumat, 27 Desember 2019.
“17 penumpang selanjutnya dirawat di rumah sakit dalam kondisi serius, termasuk setidaknya delapan anak,” imbuh pejabat itu.
Sebuah video, yang dirilis oleh komite darurat negara Kazakhstan, menunjukkan bagian depan pesawat menabrak sebuah rumah yang sebagian runtuh. Sementara kru penyelamat bekerja untuk menarik orang dari reruntuhan.
Petugas penyelamat terlihat mencapai ke jendela ruang kokpit yang hancur, ketika sejumlah staf darurat berkumpul di lokasi.
Presiden Kassym-Jomart Tokayev berjanji untuk memberikan kompensasi kepada keluarga korban. Tokayev berjanji akan menghukum mereka yang bertanggung jawab.
Tokayev juga mengatakan bahwa komisi pemerintah telah dibentuk untuk menyelidiki keadaan sekitar tragedi itu.
Pada Maret, pesawat Bek Air Fokker-100 dengan 116 penumpang melakukan pendaratan darurat di bandara internasional ibu kota setelah perlengkapan pendaratannya gagal digunakan. Tak satu pun dari penumpang atau awak lima anggota yang terluka.
Kementerian Perindustrian Kazakhstan mengatakan dalam sebuah pernyataan Jumat bahwa model Fokker-100 akan dilarang terbang sampai penyebab kecelakaan menjadi jelas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News