Para pengungsi Rohingya yang bertahan di Bireun, Aceh (Foto: Antara).
Para pengungsi Rohingya yang bertahan di Bireun, Aceh (Foto: Antara).

42 Persen Masyarakat Indonesia Khawatir Pengungsi

Marcheilla Ariesta • 26 April 2018 13:39
Jakarta: Hampir separuh masyarakat Indonesia sangat khawatir dengan adanya pengungsi. Hal ini disampaikan Direktur Hak Asasi Manusia dan Kemanusiaan Kementerian Luar Negeri Achsanul Habib dalam Seminar Penanggulangan Pengungsi dan Pencari Suaka di Indonesia, di Cikini, Jakarta Pusat.
 
(Baca: Penanganan Pengungsi tak Bisa Hanya Dibebankan ke Pemerintah).
 
Habib, begitu dia biasa disapa, mengatakan ada beberapa isu yang menjadi dasar ketakutan masyarakat Indonesia atas pengungsi, salah satunya terorisme. Terlebih lagi, para pengungsi yang ada di Indonesia berasal dari negara-negara  konflik.
 
"Pengungsi terbanyak berada di Indonesia saat ini, berasal dari Suriah, Irak, Afghanistan, Somalia, Myanmar dan Sri Lanka," ucapnya, Kamis 26 April 2018.
 
Banyaknya pengungsi yang masuk bisa mengubah kebijakan publik di negara yang mereka singgahi atau mereka tuju.
 
Indonesia sebenarnya hanya negara singgah, namun karena kebijakan beberapa negara tujuan terhadap pengungsi berubah, maka Indonesia terpaksa menampung para pengungsi tersebut. Hal ini menjadi dilema di tengah masyarakat.
 
Karenanya, kata Habib, Pemerintah Indonesia sedang mengupayakan, baik lewat diplomasi, maupun kesiapan di domestik, untuk meminimalisir datangnya pengungsi ke Indonesia. Salah satu caranya berbicara dengan badan pengungsi internasional seperti Badan PBB urusan Pengungsi (UNHCR), Badan Pengungsi Interasional (IOM) dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan