Menurut Indonesia, seharusnya Organisasi Kerja Sama Islam atau OKI dapat memainkan peranan yang lebih besar dalam menstabilkan Timur Tengah. Kepada Medcom.id pada 28 Maret 2019, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan apa yang sebaiknya dilakukan OKI untuk mewujudkan hal tersebut.
"Indonesia selalu berbicara begini, 'kalau kita gabungkan semua negara OKI, negara-negara (mayoritas) Muslim, maka potensi kita sangat besar. Yang dibutuhkan hanyalah satu, yakni bersatu atau United," kata Menlu Retno saat ditemui di kediamannya di Jakarta.
Salah satu gejolak utama di Timur Tengah adalah konflik berkepanjangan antara Israel dengan Palestina. Menlu Retno menegaskan bahwa sejak awal Indonesia berada dalam posisi berpihak pada Palestina.
Menlu Retno menuturkan OKI pada awalnya dibentuk untuk memperjuangkan Palestina. Oleh karena itu, ia mengajak semua negara OKI untuk bersatu dan fokus membantu masalah Palestina.
"Sudah terlalu lama masalah ini bergulir. Mau tidak mau, kita harus berusaha menyelesaikan konflik yang ada di Timteng (terutama Palestina). Kawasan Timteng itu merupakan kawasan yang sangat strategis," ungkap Menlu Retno.
Tidak hanya kepada OKI, Menlu Retno juga menyerukan kepada internal Palestina untuk menyelesaikan masalah mereka sendiri. "Kita tahu ada persaingan dan hubungan dinamis antara Hamas dan Fatah. Pesan persatuan itu juga kita kirimkan," sebut Menlu Retno, merujuk pada dua organisasi utama di internal Palestina.
Kembali ke OKI, Menlu Retno ingin semua negara anggota memiliki satu pandangan utama mengenai perdamaian di Timur Tengah. Persatuan OKI, tambah Menlu Retno, adalah kunci untuk membuka potensi besar demi kesejahteraan di kawasan.
"Itu secara konsisten terus kita gaungkan, baik di Timteng, Palestina dan OKI," pungkas dia.
Sejak menjadi Menlu, Retno Marsudi telah menegaskan bahwa Palestina adalah salah satu prioritas kebijakan luar negeri Indonesia.
“Keberpihakan kita kepada bangsa palestina, sangat tebal, sangat obvious (jelas) dan ini sangat dihargai oleh Palestina. Oleh karena itu setiap kali ada debat diskusi di forum-forum internasional mengenai masalah Palestina, maka Indonesia adalah salah satu negara yang di consult (konsultasi) pertama kali,” ujar Menlu Retno.
Baca: Indonesia Menjadi Tumpuan Perjuangan Palestina
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News