Baca: Menanti Gebrakan Mahathir Membentuk Pemerintahan Baru.
“Hingga saat ini jumat korban terinfeksi mencapai 2.022,” kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea, seperti dikutip AFP, Jumat, 28 Februari 2020.
Lebih dari 90 persen kasus baru terjadi di Daegu - kota di pusat penyebaran wabah di Korea Selatan - dan provinsi tetangga di Gyeongsang Utara. Namun jumlah korban tewas tidak menunjukkan menambah, dan saat ini angkanya masih tetap di 13.
Total korban terinfeksi di Korea Selatan diperkirakan akan meningkat lebih lanjut setelah pemeriksaan dimulai pada lebih dari 210.000 anggota Gereja Shincheonji Yesus. Gereja itu adalah entitas rahasia yang sering dituduh sebagai aliran sesat yang terkait separuh kasus virus korona.
Seorang wanita berusia 61 tahun menderita demam pada 10 Februari, tetapi dia datang ke setidaknya empat kebaktian gereja di Daegu.
Wali Kota Daegu Kwon Young-jin mengatakan, total kota yang terinfeksi dapat mencapai sebanyak 3.000 dalam beberapa hari mendatang. Hal tersebut disebabkan lebih banyak hasil tes pada anggota Shincheonji yang muncul, kantor berita Korea Selatan Yonhap melaporkan.
"Satu minggu ke depan akan menjadi titik kritis," katanya.
Virus korona, yang berasal dari Tiongkok, telah dengan cepat menyebar ke lebih dari 40 negara dan wilayah lain. Provinsi Hubei di Tiongkok memiliki 318 kasus baru yang dikonfirmasi pada hari Jumat. Angka ini turun dari 409 kasus sehari sebelumnya dan terendah sejak 24 Januari.
Baca juga: Lawan Politik Anwar Ibrahim Dukung Mahathir sebagai PM Malaysia.
Itu membawa jumlah akumulasi kasus yang dikonfirmasi di Tiongkok daratan sejauh ini menjadi 78.824. Sementara jumlah terinfeksi di seluruh dunia mencapai 83.342 orang dan korban tewas keseluruhan mencapai2 .858 orang.
Negara-negara termasuk Amerika Serikat telah mengeluarkan travel advisories yang mendesak warga untuk "mempertimbangkan kembali perjalanan" ke Korea Selatan.
Baik pasukan AS dan Korea Selatan menunda latihan bersama pada Kamis, setelah Seoul menyatakan tingkat siaga ‘parah’ tertinggi atas virus tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
