Perang Korea memang berakhir pada 1953 namun hanya dengan gencatan senjata. Tidak dengan penandatanganan perjanjian damai.
"Saya telah berdiskusi dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump perihal ini. Selain itu, tiga pertemuan saya dengan Kim Jong-un berlangsung dengan baik," kata Moon, dikutip dari BBC, Jumat 12 Oktober 2018.
Baca: Korsel Ingin Ringankan Sanksi Korut, Trump Murka
"Kim Jong-un juga menyambut baik penyelesaian Perang Korea dengan penandatanganan damai. Ini hanya masalah waktu," lanjut dia.
Ia menambahkan, kemajuan pesat juga terjadi di Korut, saat ini. Moon menggambarkan Kim sebagai sosok yang jujur dan baik hati.
"Salah satu tujuan saya saat ini memang mengakhiri Perang Korea dan bekerja sama dengan Korut serta Amerika. Supaya Semenanjung Korea menjadi salah satu wilayah yang mengutamakan keamanan dan kesejahteraan," ungkap Moon.
Baca: Korsel dan Korut Bersama-sama Singkirkan Ranjau Darat
Moon, yang merupakan anak dari pengungsi Korut, sejak awal menjabat sebagai presiden memang mengatakan bahwa dirinya akan mengajak Korut untuk rujuk.
Janjinya ini ditepati ketika untuk pertama kalinya, Moon dan Kim bertemu di Zona Demiliterisasi yang memisahkan Korsel dan Korut pada April 2018. Atas inisiasi Moon pula, Kim dan Trump dapat bertatap muka untuk pertama kali di Singapura pada Juni 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News