Sumber kepolisian mengatakan, lima orang ini ditangkap di dua lokasi berbeda di sekitar ibu kota Kolombo. Ditambahkan pula, lima orang ini mengaku mengenal delapan orang yang ditahan sebelumnya.
"Kami juga mengamankan sebuah van dan termasuk sopirnya yang kemungkinan besar membawa kelompok ini masuk ke Kolombo," kata polisi tersebut, dikutip dari Guardian, Senin 22 April 2019.
Hingga saat ini, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangkaian ledakan bom tersebut.
Baca: Delapan Orang Ditangkap Terkait Bom di Sri Lanka
Total korban tewas hingga saat ini mencapai 227 jiwa dan ratusan lainnya terluka. Para pemimpin dan tokoh dunia bersama-sama mengecam serangkaian ledakan tersebut.
Dari total korban tewas dan luka, puluhan diantaranya adalah warga negara asing (WNA). Para WNA itu, menurut otoritas Sri Lanka, berasal dari Inggris, Belanda, Amerika Serikat dan lainnya.
Pemerintah Sri Lanka juga memblokir media sosial pasca serangkaian serangan bom. Para pejabat mengatakan langkah sementara diambil untuk mengurangi penyebaran informasi palsu dan meredakan ketegangan.
Kementerian Pertahanan Sri Lanka mengatakan penutupan media sosial akan berlanjut sampai pemerintah menyelesaikan penyelidikan atas ledakan bom di beberapa tempat tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id