Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemenlu RI Desra Percaya (Foto: Marcheilla Ariesta/Metrotvnews.com).
Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemenlu RI Desra Percaya (Foto: Marcheilla Ariesta/Metrotvnews.com).

Kunjungan Sekjen PKV ke Indonesia Hasilkan Dua Nota Kesepahaman

Marcheilla Ariesta • 21 Agustus 2017 15:28
medcom.id, Jakarta: Pertemuan Sekretaris Jenderal  Partai Komunis Vietnam (Sekjen PKV) Nguyen Phu Trong dan Presiden Joko Widodo besok akan menghasilkan dua nota kesepahaman (MoU).
 
"Hasil kunjungan Sekjen PKV tersebut akan menghasilkan 2 MoU, pertama MoU kerja sama pembangunan desa, yang kedua letter of intent dengan Bakamla dan Vietnam coastguard," ujar Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Desra Percaya, di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin, 21 Agustus 2017.
 
 
Menurut Desra, kunjungan Sekjen PKV ke Indonesia sangat penting. Dia menjabarkannya dalam lima alasan.
 
"Kunjungan ini sangat penting, pertama, Vietnam menjabat sebagai ketua APEC tahun ini dan mereka akan menyelenggarakan KTT APEC pada 11-12 November 2017 di Kota Danang. Presiden Jokowi diundang dan Vietnam sangat mengharapkan partisipasi beliau," tutur Desra.
 
Alasan kedua, imbuh mantan Duta Besar RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ini, Vietnam merupakan salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang memiliki pertumbuhan ekonomi tinggi. Pada 2016, pertumbuhan ekonomi Vietnam mencapai 6 persen, dengan angka perdagangan mencapai USD 6,2 miliar.
 
"Indonesia menanamkan modal di Vietnam, terutama di sektor properti, obat-obatan, makanan dan bahan kimi dengan total USD 2 miliar," jelasnya.
 
Desra menyebutkan, sejak 27 Juni 2013, Vietnam telah menjadi mitra strategis Indonesia. Sebagai realisasinya, pada 7 Oktober 2013, disepakati plan of action. Karenanya, kedatangan Sekjen PKV ke Indonesia sekalian untuk mengevaluasi implementasi plan of action tersebut.
 
Keempat, ujar Desra, kedua negara merundingkan batas zona ekonomi eksklusif (ZEE) dan hingga saat ini belum ada kemajuan. Karenanya, kesempatan ini akan memberikan momentum dan mendorong percepatan penyelesaian batas ZEE sesuai dengan Konvensi Hukum Laut Internasional 1982.
 
"Penyelesaian isu tersebut akan memberikan kesempatan bagi pengembangan kerja sama yang lebih luas, seperti penanganan ancaman non-tradisional dan pengembangan kerja sama perikanan," ungkapnya.
 
 
Yang terakhir, Desra menjelaskan, perkembangan kawasan dan global mengharuskan kedua negara memperkuat kerja sama, khususnya dalam menjaga kesatuan dan sentralitas ASEAN, serta dinamika di kawasan yang sangat fluid.
 
Sekjen PKV memiliki kedudukan tinggi dalam dunia politik Vietnam. Sekjen Partai Komunis inilah yang nantinya akan menunjuk kepala negara yang bakal memimpin Vietnam. Karenanya, Desra menegaskan, kedatangannya sebagai kunjungan kenegaraan.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan