medcom.id, Jakarta: Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (PKV) Nguyen Phu Trong akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 22-24 Agustus 2017. Di Jakarta, Sekjen PKV itu akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Kementerian Luar Negeri Indonesia menegaskan, kunjungan Sekjen PKV merupakan kunjungan kenegaraan. Hal ini disampaikan menyusul adanya pro kontra di masyarakat mengenai kedatangannya.
"Kami tekankan, kunjungan Sekjen PKV ke Jakarta besok merupakan kunjungan kenegaraan, bukan kunjungan organisasi," seru Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, di kantor Kemenlu, Jakarta, Senin, 21 Agustus 2017.
(Baca: Bergaul dengan Negara Beda Ideologi).
(Baca: Bergaul dengan Negara Beda Ideologi).
Direktur Asia Pasifik dan Afrika Desra Percaya juga menekankan masih ada beberapa negara di dunia yang menganut ideologi komunis seperti Vietnam. Senada dengan Arrmanatha, Desra menuturkan jika kedatangan Sekjen PKV merupakan kunjungan kenegaraan yang berhubungan dengan peningkatan kerja sama kedua negara.
"Beberapa negara masih memiliki ideologi seperti Vietnam dan kunjungan ini merupakan kunjungan resmi kenegaraan," serunya.
Kedatangan Sekjen PKV ke Indonesia mendapat kontroversi dari masyarakat. Dikarenakan dia berideologi komunis, banyak yang mengaitkan dengan Partai Komunis Indonesia.
Hal ini, menurut sebagian masyarakat bertentangan dengan Undang-Undang no. 27 Tahun 1999 tentang Paham Komunisme.
"Tujuan kunjungan ini adalah meningkatkan kerja sama kedua negara, utamanya kerja sama maritim, perikanan, perdagangan, investasi dan isu-isu kawasan," imbuh Desra.
Agenda Sekjen PKV di Indonesia, selain bertemu dengan Presiden Joko Widodo, ada pula pertemuan dengan Ketua MPR, DPR dan DPD. Dia juga akan berbicara di forum bisnis dan akademis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
