Empat jet siluman F-35B dan dua B-1B melakukan "simulasi latihan pengeboman" di Semenanjung Korea padi pagi hari, menurut laporan kantor berita Yonhap. Laporan mengutip sumber pemerintah Seoul yang tidak ingin disebutkan namanya.
Jika simulasi benar adanya, maka akan menjadi penerbangan pertama AS sejak Korut melakukan uji coba nuklir keenam dan terkuat pada 3 September. Setelah itu, Korut menggelar uji coba rudal jarak menengah yang melintasi langit Jepang pada Jumat lalu.
"Jet AS berlatih bersama empat jet tempur F-15K Korsel, sebelum akhirnya kembali ke markas mereka di Jepang dan Guam," kata Yonhap mengutip sumber tersebut, seperti disitir SBS, Senin 18 September 2017.
Penerbangan simulasi semacam itu sebelumnya pernah terjadi pada 31 Agustus. Militer AS belum dapat mengonfirmasi penerbangan terbaru ini.
AS meningkatkan tekanan atas Korut via duta besarnya untuk PBB Nikki Haley, dengan memperingatkan bahwa Pyongyang akan "hancur" jika menolak menghentikan uji coba nuklir dan misil.
Baca: Di Sidang Umum PBB, Dubes AS Sebut Korut akan Dihancurkan
Upaya menjinakkan Korut akan mendominasi pidato Presiden AS Donald Trump kepada Majelis Umum PBB pekan ini.
Trump dan Presiden Korsel Moon Jae-In berbicara melalui telepon pada Sabtu, dan berjanji memberikan "tekanan kuat" ke Korut. Kantor Moon memperingatkan provokasi lebih lanjut dari Korut akan mengarah ke "jalan buntu."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News