Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhamad Iqbal (kanan) bersama empat ABK WNI di Kemenlu, Jakarta, 31 Oktober 2016. (Foto: MTVN/Sonya MIchaella)
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhamad Iqbal (kanan) bersama empat ABK WNI di Kemenlu, Jakarta, 31 Oktober 2016. (Foto: MTVN/Sonya MIchaella)

18 Bulan, Upaya Indonesia Bebaskan WNI Eks Sandera Somalia

Sonya Michaella • 31 Oktober 2016 16:00
medcom.id, Jakarta: Upaya pembebasan empat ABK WNI eks-sandera yang dilakukan pemerintah Indonesia diungkapkan penuh dengan keringat dan perjuangan.
 
Hal ini diungkapkan Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhamad Iqbal yang menjemput langsung para eks sandera di Nairobi, Kenya.
 
"Kemenlu sendiri dalam upaya ini menggandeng BIN dan organisasi internasional serta membangun komunikasi dengan kantor pengacara yang khusus mengatasi masalah penyanderaan ABK kapal," ucap Iqbal di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (31/10/2016).

"Walaupun kita sudah membebaskan sandera, itu pun tidak menjamin bahwa mereka tidak akan jatuh ke tangan penyandera lain," lanjutnya.
 
Iqbal menceritakan bahwa ada upaya kelompok penyandera lain yang ingin mengambil alih saat empat WNI ini tiba di Galkayo. Sebenarnya, saat tiba di Galkayo, mereka akan langsung diterbangkan ke Nairobi.
 
"Namun, ada kontak senjata yang terdengar, maka mereka diinapkan dulu di Galkayo, dua malam," ucapnya.
 
18 Bulan, Upaya Indonesia Bebaskan WNI Eks Sandera Somalia
 
Total upaya pembebasan, tuturnya, adalah sekitar 18 bulan. Proses yang begitu lama disebabkan karena Somalia merupakan negara dengan pemerintahan tidak stabil. 
 
"Saat ini, masih ada satu kapal yang disandera yaitu kapal Iran. Sebenarnya sejak 2012 sudah tidak ada lagi insiden penyanderaan, ini (WNI) yang terakhir ditangkap," tutur Iqbal.
 
Iqbal juga menyempatkan berterima kasih kepada pihak keluarga karena keluarga sangat menaruh kepercayaan yang besar kepada pemerintah dalam upaya pembebasan.
 
"Keluarga sangat percaya dan mendukung upaya pembebasan. Apalagi saat kami sempat membebaskan WNI yang disandera di Filipina, mereka tetap percaya bahwa kami akan membebaskan WNI di Somalia," jelasnya.
 
Diungkapkan Iqbal, saat penyanderaan terjadi, Somalia masih di bawah wilayah KBRI Kairo. Sehingga, upaya komunikasi yanh dibangun hingga 2014 tak membuahkan hasil.
 
Setelah itu, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi melapor kepada Presiden Joko Widodo tentang situasi di sana. Jokowi pun langsung menginstruksikan pembebasan pada Januari 2015 dan berkoordinasi dengan negara-negara yang warga negaranya disandera pula.
 
Empat WNI eks sandera diperiksa kesehatannya ketika sampai di Nairobi. Sesampainya di Jakarta, 31 Oktober atau hari ini, mereka juga diperiksa kesehatannya di RSPAD Gatot Subroto. 
 
Keempat ABK WNI telah diserahkan langsung oleh Menlu Retno Marsudi ke keluarga masing-masing.
 
18 Bulan, Upaya Indonesia Bebaskan WNI Eks Sandera Somalia
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan