Sebuah sesi di DK PBB. (Foto: AFP)
Sebuah sesi di DK PBB. (Foto: AFP)

Tahun Depan, RI Usung Pemberantasan Terorisme di DK PBB

Willy Haryono • 11 Juni 2019 20:04
Jakarta: Indonesia akan kembali menjadi ketua Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada September 2020, setelah menyelesaikan tugasnya di posisi tersebut sepanjang Mei lalu.
 
Saat menjadi ketua DK PBB sepanjang Mei, Indonesia mengusung tema "Investing in Peace" yang berfokus pada upaya menjaga perdamaian secara berkesinambungan. Untuk tema tahun depan, Indonesia berencana mengusung pemberantasan terorisme.
 
"Saat menentukan tema, kita melihat kemampuan kita mengenai itu. Kita punya kemampuan yang cukup tinggi, termasuk soal pemberantasan terorisme," kata Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral, Febrian Alphyanto Ruddyard, di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa 11 Juni 2019.

"Kita salah satu negara yang dianggap bisa memberantas terorisme dengan tetap berada dalam kerangka hukum. Kita tidak menggunakan extrajudicial (di luar jalur hukum)," lanjut dia.
 
Febrian mengatakan banyak negara anggota PBB belajar dari Indonesia mengenai penanggulangan terorisme dan ekstremisme. Indonesia dianggap memiliki metode yang baik dalam menangani terorisme, karena melibatkan pendekatan lembut atau soft power.
 
"Kita menghadapi isu terorisme tidak hanya dengan hard power, tapi soft power. Terorisme itu kan sumbernya ada di otak, jadi kita mencari cara bagaimana mengubah pikiran seseorang agar tidak radikal," ungkap Febrian.
 
Beragam kegiatan telah mewarnai keketuaan Indonesia di DK PBB sepanjang Mei. Dari beragam kegiatan itu, terdapat lima yang disebut sebagai Signature Events Indonesia. Salah satu kegiatan itu adalah Resepsi diplomatik dan pertunjukan budaya Indonesia, yang digelar di momen-momen akhir keketuaan.
 
Resepsi dihadiri diplomat negara-negara anggota, yang sebagian diantaranya mengenakan pakaian batik. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga terlihat mengenakan batik miliknya sendiri.
 
Baca: Kemilau Batik Mewarnai Debat Terbuka DK PBB

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan