Protes Tuntut Presiden Yoon Mundur. [Jung Yeon-je/AFP]
Protes Tuntut Presiden Yoon Mundur. [Jung Yeon-je/AFP]

Presiden Korea Selatan Jarang Dapat Good Ending , Ini 8 Presiden Korsel yang Bernasib Naas

Riza Aslam Khaeron • 05 Desember 2024 12:20
Jakarta: Baru-baru ini, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menjadi sorotan dunia setelah ia tiba-tiba mendeklarasikan darurat militer untuk pertama kalinya dalam hampir 50 tahun.
 
Keputusan ini disertai alasan untuk menghadapi "kekuatan anti-negara" yang mengancam keamanan nasional, tetapi banyak yang melihatnya sebagai bentuk keputusasaan politik di tengah tekanan besar dari oposisi dan skandal-skandal yang melibatkan pemerintahannya.
 
Setelah deklarasi ini ditolak oleh parlemen, Yoon kini menghadapi kemungkinan pemakzulan, menambah daftar panjang presiden Korea Selatan yang bernasib tragis setelah masa jabatannya.
 

Daftar Presiden Korea Selatan dengan Nasib Tragis

Kisah presiden Korea Selatan yang jarang memiliki akhir bahagia bukanlah hal baru. Sejak kemerdekaannya, banyak dari mereka mengalami nasib buruk setelah lengser dari jabatan. Berikut adalah daftar presiden Korea Selatan yang mengalami akhir yang sulit:
 

1. Syngman Rhee (1948-1960)

Syngman Rhee adalah presiden pertama Korea Selatan yang pemerintahannya ditandai dengan otoritarianisme dan ketidakstabilan politik. Ia dilengserkan setelah gelombang protes besar-besaran menentang kecurangan pemilu dan akhirnya mengasingkan diri di Hawaii.
 

2. Yun Po-sun (1960-1962)

Yun Po-sun adalah presiden kedua Korea Selatan yang hanya menjadi figur simbolis dalam sistem parlementer. Ia terpaksa mundur setelah kudeta militer yang dilakukan oleh Park Chung-hee pada tahun 1961.
 

3. Park Chung-hee (1962-1979)

Park Chung-hee memimpin Korea Selatan dengan tangan besi setelah merebut kekuasaan melalui kudeta pada tahun 1961. Ia dikenang karena pembangunan ekonomi yang pesat, namun ia akhirnya tewas dibunuh oleh kepala Badan Intelijen Korea (KCIA) pada tahun 1979.
 

4. Choi Kyu-hah (1979-1980)

Choi Kyu-hah menjadi presiden sementara setelah pembunuhan Park Chung-hee. Ia menjanjikan reformasi demokratis, namun pemerintahannya hanya berlangsung singkat sebelum digulingkan oleh Chun Doo-hwan pada tahun 1980.
 

5. Chun Doo-hwan (1981-1988)

Chun Doo-hwan mengambil alih kekuasaan setelah menggulingkan Choi Kyu-hah dan memerintah sebagai diktator militer. Ia dihukum mati atas perannya dalam penindasan Pemberontakan Gwangju, meskipun kemudian mendapatkan grasi.
 

6. Roh Tae-woo (1988-1993)

Roh Tae-woo adalah presiden pertama yang terpilih secara demokratis setelah era kediktatoran militer. Namun, ia kemudian dihukum 22 tahun penjara atas keterlibatannya dalam kudeta dan kasus korupsi, dan menerima grasi setelah beberapa tahun menjalani hukuman.
 

7. Lee Myung-bak (2008-2013)

Lee Myung-bak, mantan pebisnis dan walikota Seoul, ditangkap setelah masa jabatannya atas tuduhan korupsi, penggelapan, dan penghindaran pajak. Ia dijatuhi hukuman penjara 17 tahun, namun kemudian diberikan grasi pada tahun 2022.
 

8. Park Geun-hye (2013-2016)

Park Geun-hye, presiden wanita pertama Korea Selatan, dimakzulkan pada tahun 2017 atas skandal korupsi yang melibatkan sahabat dekatnya, Choi Soon-sil. Ia dijatuhi hukuman 24 tahun penjara, namun dibebaskan pada tahun 2021 atas dasar belas kasih.

Kisah para presiden Korea Selatan yang berakhir tragis mencerminkan betapa ketat dan kerasnya kehidupan politik di negara tersebut. Tuntutan untuk bersih dari korupsi dan tekanan politik yang tinggi seringkali membuat para pemimpin ini terjatuh setelah masa jabatannya berakhir.
 
Saat ini, Yoon Suk Yeol mungkin akan menjadi tambahan terbaru dalam daftar panjang presiden Korea Selatan yang harus menghadapi nasib yang sulit setelah turun dari kekuasaan.
 
Baca Juga:
Kenapa Presiden Korsel Deklarasi Darurat Militer? Ini Alasannya
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan