Protes menuntut kemerdekaan di Hong Kong (Foto: Reuters).
Protes menuntut kemerdekaan di Hong Kong (Foto: Reuters).

Tiongkok: Pejuang Kemerdekaan Taiwan akan Jatuh 'Seperti Lalat'

Arpan Rahman • 28 Desember 2016 15:39
medcom.id, Beijing: Pemerintah Tiongkok menyebut upaya para pendukung kemerdekaan Hong Kong dan Taiwan untuk saling berhubungan satu sama lain sudah ditakdirkan gagal.
 
Mengutip sebuah puisi ciptaan pendiri Komunis Tiongkok, Mao Tse Tung, otoritas Negeri Tirai Bambu menyebut mereka akan jatuh ke tanah seperti lalat.
 
Para pemimpin Tiongkok semakin khawatir terhadap gerakan perintis kemerdekaan dan protes baru-baru ini di bekas koloni Inggris. Hong Kong kembali ke tangan pemerintah daratan pada 1997 dengan sebuah janji mengenai otonomi
 
Tiongkok juga sangat mencurigai Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, yang terpilih awal tahun ini. Beijing mengira Tsai mendorong kemerdekaan kepulauan otonom tersebut.
 
Tsai berkata ingin berdamai dengan Tiongkok, yang menganggap Taiwan sebagai kepulauan yang sulit diatur, provinsi yang memisahkan diri.
 
Beijing sudah memperingatkan tentang hubungan aktivis kemerdekaan di kedua tempat itu -- aktivis Hong Kong telah mengunjungi Taiwan tahun ini. Kantor Urusan Taiwan Tiongkok telah melangkah lebih jauh dengan membuat kebijakan menggelar konferensi pers rutin.
 
"Sekelompok kecil penggerak kemerdekaan Taiwan mencoba sia-sia untuk menghubungkan diri dengan (kekuatan) kemerdekaan Hong Kong demi memecah-belah negara, yang tidak akan bisa berhasil," kata Juru Bicara Pemerintah Tiongkok An Fengshan seperti dilansir Reuters, Rabu (28/12/2016).
 
"Ini seperti pepatah bahwa 'Pada dunia yang kecil ini, segelintir lalat terbang sendiri menabrak dinding'," kata An, mengutip puisi ciptaan Mao pada 1963, tekad yang biasanya diartikan bahwa Tiongkok tidak takut menghadapi musuh-musuhnya.
 
"Pada akhirnya mereka akan menemukan diri mereka patah dan berdarah," tambahnya, tanpa menjelaskan lebih lanjut, memakai kata-kata yang tidak ada dalam puisi itu.
 
Komentar itu muncul di tengah ketegangan baru atas Taiwan, setelah telepon Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump dengan Tsai menyulut amarah Beijing.
 
 
Tiongkok tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk menundukkan Taiwan di bawah kendalinya sejak pasukan nasionalis yang kalah melarikan diri ke sana pada akhir perang saudara melawan komunis pada 1949.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan