Baca juga: 39 Orang di India Tewas usai Minum Miras Oplosan.
Awalnya laporan kematian akibat minuman keras ini diterima sejak akhir pekan lalu. Kabar kematian itu pun memicu razia terhadap penjual miras oplosan di India.
Rangkaian kematian akibat miras oplosan ini dilaporkan di wilayah Uttar Pradesh dan Uttarakhand, selama tiga hari terakhir. Polisi mencurigai minuman keras telah dicampur dengan methanol.
“Di salah satu disrik di Uttar Pradaesh, 59 orang dilaporkan tewas akibat mengonsumsi minuman keras oplosan,” ujar Juru Bicara Kepolisian India Kumar Sharma, seperti dikutip AFP, Senin, 11 Februari 2019.
Sementara di wilayah lain yang masih berada di Uttar Pradesh, polisi menyebutkan ada sembilan orang yang meninggal. Sedangkan 66 orang tersangka pembuat miras tersebut pun ditangkap dan sampel dari minuman sudah dibawa untuk diperiksa.
“Ada 31 orang yang tewas di wilayah Uttarakhand dan dua orang ditangkap atas dugaan menyuplai minuman keras itu,” tutur pihak Kepolisian India.
Surat kabar di India melaporkan ada sekitar 3.000 orang terkait dengan perdagangan ilegal minuman keras di Uttar Pradesh, usai tragedi itu. Rangkaian penggerebekan pun masih terus berlanjut.
Ribuan warga miskin di India meninggal setiap tahunnya akibat keracunan alkohol. Kejadian paling buruk berlangsung pada 2015, dimana lebih dari 100 orang tewas di Mumbai setelah menenggak miras oplosan.
Diperkirakan sekitar lima militer alkohol dikonsumsi untuk mabuk di India. Sekitar 40 persen minuman beralkohol itu diproduksi secara ilegal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News