Polisi bernama Ashok Kumar mengatakan 26 orang tewas dalam dua insiden terpisah di Uttar Pradesh, sekitar 306 kilometer dari New Delhi. Sementara 13 lainnya meninggal dunia di Uttarakhand.
Seperti disitat dari laman TVNZ, Minggu 10 Februari 2019, mayoritas korban tewas dilaporkan berasal dari desa Balpur di Uttarakhand.
Kumar mengatakan para korban mengonsumsi minuman oplosan pada Kamis malam. Hasil pemeriksaan tim forensik mengindikasikan minuman keras itu dicampur metanol.
Aparat telah menangkap delapan terduga penjual miras oplosan di India utara. Sementara pemerintah Uttar Pradesh dan Uttarakhand telah memberhentikan sementara 35 petinggi, termasuk 12 polisi, terkait kasus ini.
Kematian dari miras oplosan di India adalah hal umum, yang biasanya dilakukan masyarakat kelas bawah yang tidak mampu membeli minuman berlisensi. Miras ilegal biasanya berharga lebih murah, dan dioplos dengan kimia tertentu untuk meningkatkan sensasi meminumnya.
Miras oplosan juga telah menjadi industri yang sangat menguntungkan di India, karena para penjualnya tidak membayar pajak dan menjual banyak produk ke masyarakat miskin dengan harga rendah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News