“Kami menyatakan dukungan kami yang sangat jelas untuk presiden sementara Venezuela, Juan Guaido,” kata Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono, dilansir dari laman Japan Times, Rabu 20 Februari 2019.
“Jepang berharap pemilihan yang bebas dan adil akan diadakan secepatnya di sana,” imbuh dia.
Baca: Trump Dorong Militer Venezuela Terima Tawaran Guaido
Jepang menganggap Maduro gagal dalam mengatasi keprihatinan internasional mengenai keabsahan pemilihan presiden pada Mei tahun lalu. Maduro dilantik pada 10 Januari usai kemenangannya dalam pemilihan presiden yang dianggap tidak sah.
Usai pengesahan Maduro tersebut, Guaido yang menjabat sebagai presiden Majelis Nasional, mendeklarasikan dirinya sebagai pelaksana tugas presiden Venezuela.
AS dan banyak negara Uni Eropa telah mendukung Guaido secara terang-terangan, namun Jepang tidak demikian. Mereka tidak secara terbuka memihak pada perebutan kekuasaan Venezuela.
Kono mengatakan Pemerintah Jepang akan terus memberikan dukungan yang diperlukan untuk rakyat Venezuela, dan negara-negara tetangga yang terkena dampak kekacauan ini.
Baca: Maduro Tuduh AS Ingin Memperbudak Venezuela
Sementara itu, kemarin, Presiden AS Donald Trump mendorong militer Venezuela untuk mendukung dan menerima tawaran Juan Guaido. Dia mengatakan, jika tidak dan tetap mendukung Maduro, mereka semua akan kehilangan segalanya.
Pernyataan Trump dilontarkan di tengah ketegangan antara Maduro dan Guaido. Dukungan juga diberikan kepada Guaido karena Maduro menolak bantuan asing, terutama dari Amerika Serikat.
Guaido berencana menggalang satu juga relawan untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan pada 23 Februari mendatang. Sedangkan Maduro akan terus memperketat penjagaan di wilayah perbatasan, bahkan meminta militer untuk tidak membiarkan ada satu bantuan pun yang masuk ke negaranya.
Maduro menganggap Trump dan AS hanya ingin menginvasi mereka. Dalam komentarnya menanggapi permintaan Trump dia mengatakan AS dan Trump hanya menyombong dan menghina Venezuela dengan memerintah Angkatan Bersenjata Nasional Bolivarian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News