Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo. (Foto: Medcom.id/Ilham Pratama)
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo. (Foto: Medcom.id/Ilham Pratama)

Polisi Malaysia Kejar Pelaku Utama Kasus Mutilasi WNI

Ilham Pratama Putra • 26 Februari 2019 14:58
Jakarta: Polisi Diraja Malaysia (PDRM) terus menyelidiki kasus pembunuhan disertai mutilasi yang dilakukan warga negara Pakistan kepada dua warga negara Indonesia (WNI). Peristiwa itu terjadi di pinggir Sungai Buloh, Selangor, Malaysia, pada 29 Januari 2019.
 
Meski telah menangkap dua orang terduga pelaku, PDRM masih memburu satu orang lainnya. Diduga, pelaku ketiga itu merupakan aktor intelektual kasus tersebut.
 
"Satu orang (lagi). Jadi aktor intelektual dalam pembunuhan itu masih dalam pengejaran," kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa 26 Februari 2019. 

Baca juga: Tersangka Pelaku Mutilasi WNI di Malaysia Berasal dari Pakistan
 
Lebih lanjut, Dedi mengungkapkan kedua orang terduga pelaku pembunuhan yang telah ditangkap ini juga tersandung kasus imigrasi. Keduanya masih berstatus tersangka kasus imigrasi.
 
"Intinya sekarang status penahanannya tentang pelanggaran keimigrasian. Kalau yang pembunuhan dan mutilasi belum karena masih mengejar aktor intelektual yang satu orang itu," kata Dedi.
 
Dua pelaku yang sudah ditahan belum mau mengakui perbuatannya. Hal itu pula yang membuat polisi Malaysia belum bisa mengungkap kasus tersebut.
 
"Dua orang ini mengelak. Untuk bisa mengungkap, dua orang (yang ditahan) ini harus mengaku dulu. Soalnya di Malaysia tak cukup dengan alat bukti, harus ada pengakuan dan penguatan dari saksi yang melihat langsung proses pidana itu," kata Dedi.
 
Baca juga: Satu Jenazah WNI Dimutilasi di Malaysia Berhasil Dikonfirmasi
 
WNI yang menjadi korban bernama Ujang Nuryanto; pengusaha tekstil asal Bandung, Jawa Barat. Korban lainnya, Ai Munawaroh, masih dalam proses identifikasi. 
 
Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Brigjen Napoleon Bonaparte mengungkapkan hubungan dua WNI yang dimutilasi dengan dua terduga pelaku kebangsaan Pakistan itu adalah rekan bisnis. Korban dan pelaku bertemu pada 23 Januari 2019 untuk membicarakan utang. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan