Mayor Jenderal Asif Ghafoor mengatakan kepada awak media bahwa dirinya memiliki pesan sederhana kepada India: "Jangan macam-macam dengan Pakistan."
"Kami tidak berniat memulai perang. Tapi kami akan merespons dengan kekuatan penuh terhadap segala bentuk ancaman," tutur Ghafoor di Rawalpindi, seperti dilansir dari laman Sky News, Jumat 22 Februari 2019.
India menilai Pakistan mendukung pergerakan grup Jaish-e-Mohammed yang beraksi di Kashmir pekan lalu. Islamabad membantah keras tuduhan tersebut, dan justru menawarkan India untuk bersama-sama menginvestigasi serangan tersebut.
Rabu kemarin, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mendesak India membagi beragam bukti mengenai serangan di Kashmir. Ia juga menekankan kembali niat Pakistan untuk menginvestigasi serangan.
Serangan di Kashmir membuat India berang. Mengaku memiliki bukti kuat bahwa Pakistan terlibat dalam serangan, India pun menjatuhkan serangkaian sanksi.
Sebelumnya pada Jumat 22 Februari, India mengancam akan memangkas pasokan air dari beberapa bendungan.
"Pemerintahan kami memutuskan menghentikan aliran air yang juga mengalir ke Pakistan. Kami akan mengalihkan air dari beberapa sungai di wilayah timur dan memasoknya untuk warga kami di Jammu dan Kashmir dan Punjab," sebut Menteri Perairan India Nitin Gadkari di Twitter.
Kemarahan New Delhi bahkan merembet hingga ke kriket, olah raga yang sama-sama digemari di India dan Pakistan. India mendesak Dewan Kriket Internasional untuk memutus hubungan dengan negara tempat "bersinarnya terorisme," yang merujuk pada Pakistan.
Pemerintah India juga pernah mengancam akan memastikan Pakistan "terisolasi secara menyeluruh" di komunitas internasional.
Menteri Federal India Arun Jaitley mengatakan negaranya akan mengambil "semua langkah diplomatik yang mungkin dilakukan" untuk memutus Pakistan dari komunitas internasional.
Pemberontakan di Kashmir sudah terjadi sejak era 1980-an. Namun aksi kekerasan kembali meningkat dalam beberapa tahun terakhir. India dan Pakistan sama-sama mengklaim keseluruhan Kashmir.
Baca: Arab Saudi Berupaya Redakan Ketegangan India-Pakistan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News