Jembatan sepanjang 55 kilometer ini, yang meliputi terowongan bawah air, menghubungkan Hong Kong dengan kota Zhuhai dan Makau. Jembatan ini melintasi perairan Pearl River Estuary.
Saat meresmikan jembatan, Presiden Xi didampingi pemimpin Hong Kong dan juga Makau di sebuah pelabuhan baru di Zhuhai. "Saya menyatakan jembatan Hong Kong-Zhuhai-Makau secara resmi dibuka," ujar Presiden Xi, seperti dilansir dari kantor berita AFP.
Peresmian dilakukan secara singkat, dan Presiden Xi langsung meninggalkan panggung. Kembang api digital terlihat menyala di sebuah layar besar di belakang sang presiden.
Sejumlah pendukung proyek senilai miliaran dolar itu menyebut jembatan tersebut sebagai infrastruktur luar biasa yang dapat meningkatkan aktivitas bisnis serta memangkas waktu perjalanan. Namun sejumlah kritik menilai jembatan itu sebagai usaha Tiongkok untuk 'mempertahankan' Hong Kong agar tidak memisahkan diri.
Baca: Baja untuk 60 'Menara Eiffel' jadi 1 Jembatan
Wakil Perdana Menteri Tiongkok Han Zheng mendeskripsikan jembatan itu sebagai bagian dari pengembangan Greater Bay Area -- proyek Beijing yang bertujuan menghubungkan sembilan kota utama ke Hong Kong dan Makau.
"Proyek ini dikerahkan dan didorong langsung secara personal oleh Presiden Xi Jinping," sebut Han. Pemimpin Hong Kong Carrie Lam menilai jembatan ini akan mengubah Hong Kong dari sekadar "penghubung" menjadi "partisipan aktif."
Pembangunan jembatan dimulai sejak 2009 dan pernah beberapa kali mengalami masalah penundaan, pendanaan, kasus korupsi dan kematian sejumlah pekerja. Nilai pasti proyek ini tidak diumumkan, namun diestimasi melebihi 100 miliar yuan atau setara dengan Rp218 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id