"Ada lima warga kami yang terjebak di tempat tsunami terjadi saat itu. Mereka dibantu untuk keluar dan dibawa ke tempat tinggi oleh warga sekitar serta lembaga bantuan bencana," kata Kepala Perwakilan Taipei Economic and Trade Office di Indonesia (TETO) John Chen, di Jakarta, Selasa 22 Januari 2018.
"Saya berterima kasih atas bantuan Anda semua dan juga Pemerintah Indonesia dalam menyelamatkan warga kami," imbuh dia.
John Chen menuturkan, usai diungsikan ke tempat tinggi, kelima warga Taiwan itu langsung mendapat perawatan medis. "Kini mereka telah kembali pulang," tambahnya.
Karena itu, Chen mengunjungi kantor pusat Palang Merah Indonesia untuk menyampaikan balas budi dalam bentuk kepedulian terhadap korban terdampak tsunami di Selat Sunda. Mewakili Taiwan, dia menyerahkan bantuan USD500 ribu atau sekitar Rp7,1 miliar untuk membantu rekonstruksi daerah terdampak tsunami Selat Sunda.
Baca: Taiwan Sumbang Rp7,1 miliar untuk Korban Tsunami Selat Sunda
Penyerahan donasi diterima langsung Pelaksana Tugas Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Ginandjar Kartasasmita.
Ginandjar menghaturkan terima kasih atas bantuan tersebut. Saat ini, PMI masih terus menyalurkan bantuan ke beberapa daerah terdampak bencana di Banten dan Lampung.

John Chen (kiri) bersama Ginandjar Kartasasmita di Jakarta. (Foto: Marcheilla Ariesta)
Data PMI mencatat sekitar 640 personel telah diturunkan untuk menangani musibah tsunami di Selat Sunda. Mereka semua berkoordinasi dengan lembaga bantuan lain dalam melakukan operasi pencarian dan penyelamatan.
PMI juga hadir memberikan pelayanan kesehatan dan bantuan bagi warga korban tsunami. Bantuan itu berupa matras, masker, alat-alat kebersihan, selimut, perlengkapan bayi dan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News