Warga di distrik Puri, India, 12 Mei 2019, menanti bantuan darurat usai rumah mereka diterjang Siklon Fani. (Foto: AFP/ASIT KUMAR)
Warga di distrik Puri, India, 12 Mei 2019, menanti bantuan darurat usai rumah mereka diterjang Siklon Fani. (Foto: AFP/ASIT KUMAR)

Korban Siklon Fani Bertambah Jadi 77 Orang

Willy Haryono • 13 Mei 2019 13:26
New Delhi: Jumlah korban tewas dari Siklon Fani yang melanda India dan Bangladesh pada awal Mei bertambah menjadi 77 orang per hari ini, Senin 13 Mei 2019. Di tengah peningkatan jumlah korban ini, jutaan warga terdampak bencana masih belum mendapat aliran listrik dan juga air bersih.
 
Fani, siklon musim panas pertama yang melanda Teluk Bengali dalam 43 tahun terakhir, tiba di Odisha pada 3 Mei. Kala itu kecepatan angin Siklon Fani mencapai 200 kilometer per jam.
 
Kencangnya tiupan angin merusak setengah juta rumah, menumbangkan ribuan pepohonan dan juga memutus aliran listrik serta telekomunikasi. Pasokan air bersih juga terganggu akibat kedatangan Siklon Fani.

Kematian akibat Siklon Fani di India, awalnya di angka 41, meningkat seiring bertambahnya jumlah korban dari distrik Puri dan Khurda pada Minggu 12 Mei. Tiga belas orang juga dilaporkan menghilang akibat terjangan Siklon Fani di Bangladesh. 
 
"Angkanya bertambah menjadi 65, dan kematian terbanyak dilaporkan berasal dari Puri," ujar seorang petugas di Pusat Operasi Darurat Negara India kepada AFP. Jika jumlah korban di India dan Bangladesh digabung, maka angkanya mencapai 77 orang.
 
India awalnya mendapat banyak pujian dari komunitas internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), atas keberhasilan mengevakuasi sekitar 1,2 juta orang ke tempat aman sebelum Siklon Fani menerjang. Kepala Menteri Odisha menyebut evakuasi tersebut sebagai yang "terbesar dalam sejarah manusia."
 
Namun warga lokal di wilayah terdampak tidak ikut memuji pemerintah karena menilai respons penanganan pascabencana relatif lamban.
 
"Saya kehilangan rumah akibat siklon ini. Tidak ada satu orang pun dari pemerintah yang datang melihat rumah saya,"kata Shantilata Mishra, seorang warga di distrik Puri.
 
"Saya tidak tahu kapan mereka akan datang dan membantu membangun kembali rumah saya," lanjut dia.
 
Pada 1999, Odisha juga terkena siklon kuat selama 30 jam yang menewaskan lebih dari 10 ribu orang. Sejak saat itu, sistem peringatan siklon sudah lebih membaik, dan dapat memberikan waktu kepada otoritas setempat untuk mengevakuasi warga ke tempat aman.
 
Baca: PBB Puji Respons India terhadap Siklon Fani
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan