Menlu India Sushma Swaraj hendak menghadiri sebuah sesi di parlemen di New Delhi, 31 Januari 2019. (Foto: AFP/PRAKASH SINGH)
Menlu India Sushma Swaraj hendak menghadiri sebuah sesi di parlemen di New Delhi, 31 Januari 2019. (Foto: AFP/PRAKASH SINGH)

India Ingin Hentikan Ketegangan dengan Pakistan

Willy Haryono • 27 Februari 2019 12:56
Beijing: India menegaskan pihaknya ingin menghindari dan menghentikan ketegangan lebih lanjut dengan Pakistan. Pernyataan dikeluarkan Menteri Luar Negeri Sushma Swaraj usai India melancarkan serangan udara terhadap sejumlah kamp militan di wilayah Pakistan.
 
Serangan di wilayah Pakistan itu disebut India sebagai balasan atas bom bunuh diri di Kashmir pada 14 Februari. Bom menewaskan 14 personel paramiliter, dan India menuduh Pakistan mendukung grup yang melancarkan serangan tersebut: Jaish-e-Mohammed.
 
Berbicara dengan Menlu Tiongkok dan Rusia di Beijing, Swaraj mengatakan "tidak ada instalasi militer yang diserang" dalam serangan udara pada Selasa 26 Februari. India menegaskan target dipilih dengan seksama untuk menghindari jatuhnya korban dari rakyat sipil.

"Keputusan serangan udara diambil menyusul sikap Pakistan yang terus menolak mengakui dan tidak menindak grup teror di wilayahnya. Berdasarkan informasi kredibel, Jaish-e-Mohammed berencana melancarkan serangan lain di (India)," tutur Swaraj, seperti dilansir dari laman AFP, Rabu 27 Februari 2019.
 
"Serangan tersebut merupakan aksi tegas terhadap infrastruktur teroris Jaish-e-Mohammed, demi mencegah aksi teror lebih lanjut di India," tambah dia.
 
"Kami tidak menginginkan adanya peningkatan ketegangan lagi. India akan terus mengambil tindakan secara bertanggung jawab dan juga menahan diri," tegas Swaraj.
 
Sementara itu, Pakistan membantah klaim India bahwa serangannya pada Selasa kemarin menimbulkan kerusakan besar dan menewaskan sejumlah militan. Pakistan menyebut klaim tersebut fiksi, namun bertekad membalas serangan udara India.
 
Gempuran jet India pada Selasa kemarin adalah kali pertama dari angkatan udara negara tersebut di tanah Pakistan sejak 1971.
 
Sementara itu dalam peristiwa terpisah hari ini di Kashmir, empat warga sipil dikabarkan tewas terkena mortir. Pakistan menuduh India berada di balik serangan mortir.
 
"Mortir India mengenai sebuah rumah di Nakyal di sepanjang Line of Control. Serangan menewaskan seorang ibu serta anak laki-laki dan perempuannya. Tiga orang juga terluka dalam serangan," kata pejabat otoritas manajemen bencana lokal Pakistan, Shariq Tariq.
 
Selama ini, India dan Pakistan sering saling tuduh telah melancarkan serangan di perbatasan de facto di Kashmir, atau biasa juga disebut Line of Control (LoC).
 
Baca: Empat Warga Sipil Tewas Terkena Mortir di Kashmir

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan