Prajurit Pakistan dan awak media berada di lokasi serangan udara India di Balakot, 26 Februari 2019. (Foto: AFP/JAMEEL AHMED)
Prajurit Pakistan dan awak media berada di lokasi serangan udara India di Balakot, 26 Februari 2019. (Foto: AFP/JAMEEL AHMED)

Empat Warga Sipil Tewas Terkena Mortir di Kashmir

Willy Haryono • 27 Februari 2019 09:51
Kashmir: Empat orang, termasuk dua anak-anak, dilaporkan tewas dan sepuluh lainnya terluka terkena tembakan mortir di wilayah Kashmir, Selasa 26 Februari 2019. Pakistan menuduh mortir tersebut ditembakkan dari arah India.
 
"Mortir India mengenai sebuah rumah di Nakyal di sepanjang Line of Control. Serangan menewaskan seorang ibu serta anak laki-laki dan perempuannya. Tiga orang juga terluka dalam serangan," kata pejabat otoritas manajemen bencana lokal Pakistan, Shariq Tariq, kepada kantor berita AFP.
 
Selama ini, India dan Pakistan sering saling tuduh telah melancarkan serangan di perbatasan de facto di Kashmir, atau biasa juga disebut Line of Control (LoC).

Tariq mengatakan mortir India juga menewaskan seorang wanita dan melukai tujuh orang di lokasi lain di Nakyal. Polisi bernama Irfan Saleem mengonfirmasi adanya tembakan mortir.
 
Kematian empat warga terjadi usai India mengaku telah melancarkan serangan udara ke kamp kelompok militan di Pakistan. India menyebut sejumlah militan tewas dalam serangan tersebut.
 
Serangan di area Pakistan itu dilancarkan usai bom bunuh diri di Kashmir yang menewaskan 40 personel paramiliter India pada 14 Februari.
 
India menuduh Pakistan mendukung grup Jaish-e-Mohammad yang melancarkan bom bunuh diri di Kashmir. Pakistan membantah keras, dan menawarkan India untuk bekerja sama mengusut serangan tersebut.
 
Mengenai klaim serangan India terhadap kamp grup militan, Pakistan membantah adanya kerusakan parah atau tewasnya sejumlah militan. Pakistan menyebut klaim India tersebut bersifat "fiksi."
 
Baca: Serangan Udara India Diklaim Tewaskan Sejumlah Besar Militan
 
Namun jika klaim India soal kamp militer benar adanya, maka itu adalah serangan udara pertama negara tersebut di Pakistan sejak 1971. 
 
Ketegangan kedua negara menyita perhatian dunia. Sejumlah kekuatan besar seperti Tiongkok dan Uni Eropa menyerukan India dan Pakistan untuk menahan diri.
 
Kashmir terbagi dua antara wilayah Pakistan dan India sejak berakhirnya masa kolonial Inggris pada 1947. Namun hingga kini, kedua negara masih sama-sama mengklaim keseluruhan Kashmir.
 
Sejumlah insiden di LoC telah menewaskan atau melukai puluhan prajurit serta warga sipil di kedua kubu dalam beberapa tahun terakhir.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan