Baca juga: Israel Hancurkan Rumah Warga Palestina di Yerusalem Timur.
Tindakan ini mengakibatkan sejumlah warga Palestina termasuk anak-anak kecil kehilangan tempat tinggal dan dievakuasi secara paksa dari daerah tersebut.
Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murad menyatakan kecamannya dan mengajak dunia untuk segera menghentikan kebiadaban Israel.
“Kami mengecam keras tindakan Israel yang melakukan penghancuran pemukiman warga Palestina. Kami mengajak dunia melakukan langkah tegas dan nyata agar menghentikan kebiadaban Israel yang sudah berkali-kali melanggar hukum Internasional,” ungkap Sarbini, dalam pernyataan yang diterima Medcom.id, Selasa, 23 Juli 2019.
“Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB bisa menginisiasi pertemuan darurat untuk menghentikan kebiadaban Israel terhadap warga Palestina,” imbuhnya.
Mengenai penghancuran ini warga mengatakan bangunan itu berada di tanah Tepi Barat, dan Otoritas Palestina memberi mereka izin konstruksi. Tetapi setelah keputusan Mahkamah Agung Israel yang memberikan jalan bagi pembongkaran, kru kerja Israel pindah ke lingkungan pemukiman tersebut. Kendaraan konstruksi besar-besaran menabrak atap beberapa bangunan, dan excavator besar menggali melalui puing-puing.
“Sekitar 20 orang yang sudah tinggal di bangunan itu dipindahkan. Sementara 350 pemilik properti yang sedang dibangun atau belum dihuni juga terpengaruh,” pernyataan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), seperti dikutip Time, Senin, 22 Juli 2019.
Dikatakan Israel menghancurkan sekitar 63 unit rumah pada paruh pertama tahun ini, dibandingkan dengan 37 pada periode yang sama tahun lalu. Penduduk Palestina di Yerusalem timur mengatakan hampir tidak mungkin untuk mendapatkan izin bangunan dari otoritas Israel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id