Berbicara dalam kunjungannya ke Korea Selatan, Mattis meyakinkan pemerintah Seoul bahwa AS terus melangkah dalam mencegah uji coba rudal balistik Korut.
"Setiap serangan yang mengarah pada AS dan sekutu kami, kami akan bertindak," ucap Mattis, seperti dikutip Guardian, Jumat (3/2/2017).
Pernyataan Mattis ini datang menyusul kekhawatiran di mana Korut akan segera meluncurkan uji coba rudal balistiknya yang akan menjadi tantangan awal Presiden AS, Donald Trump.
Korut, yang secara berkala mengancam untuk menghancurkan Korsel dan sekutu utamanya, AS, telah melakukan lebih dari 20 uji coba rudal balistik tahun lalu.
Korut tampaknya juga telah memulai operasi dari reaktor di fasilitas nuklir Yongbyon yang memproduksi plutonium yang dapat digunakan untuk program senjata nuklirnya.
"Korut terus meluncurkan rudal, mengembangkan program senjata nuklirnya dan terlibat dalam retorika yang mengancam dunia," tegas Mattis.
Anthony Ruggiero, seorang pakar Korut dari Yayasan Pertahanan Demokrasi, memperkirakan Mattis juga akan mendorong latihan gabungan AS dengan Korsel, terlepas dari kecaman dari Pyongyang.
Tindakan Korut ini telah mendorong AS dan Korsel untuk merespon dengan memperkuat pertahanan, termasuk penyebaran dari sistem pertahanan rudal AS yang dikenal dengan THAAD di Korsel.
Sementara itu, Tiongkok keberatan dengan sistem THAAD ini. Tiongkok berpendapat, sistem ini akan menggoyahkan keseimbangan keamanan regional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News