Bulan lalu, Pyongyang mengaku telah menguji coba sebuah "senjata taktis" terbaru. Uji coba itu merupakan kali pertama sejak pemimpin Korut Kim Jong-un bertemu Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Vietnam pada Februari.
"Korut meluncurkan beberapa misil jarak pendek dari Sememanjung Hodo di dekat kota Wonsan," uja Kepala Staf Gabungan Militer Korsel, dikutip dari laman BBC, Sabtu Mei 2019.
Korsel menambahkan, beberapa roket yang diluncurkan Korut itu terbang sejauh 70 hingga 200 kilometer ke arah Laut Jepang. Hodo telah beberapa kali dijadikan lokasi peluncuran misil jelajah dan jarak panjang oleh Korut.
Menurut kantor berita Korean Central News Agency atau KCNA, uji coba "senjata taktis" terbaru pada April lalu disaksikan langsung Kim Jong-un. Korut menyebut uji coba itu meliputi "beberapa mode penembakan yang diarahkan ke target-target berbeda."
Sejumlah analis meyakini pernyataan Korut tersebut mengindikasikan bahwa "senjata taktis" tersebut dapat ditembakkan dari darat, laut dan udara.
Tahun lalu, Kim Jong-un mengaku akan menghentikan uji coba nuklir dan juga tidak akan lagi meluncurkan misil balistik antarbenua. Namun hingga saat ini aktivitas nuklir Korut masih terpantau aktif.
Pyongyang pernah mengklaim telah mengembangkan sebuah bom nuklir berukuran kecil yang dapat dipasang di hulu ledak misil tipe jarak jauh dan juga antarbenua.
Baca: Kim Jong-Un Pamer Senjata Taktis Terbaru Korea Utara
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News