Perdana Menteri India Narendra Modi dalam tekanan terapkan lockdown nasional. Foto: AFP
Perdana Menteri India Narendra Modi dalam tekanan terapkan lockdown nasional. Foto: AFP

PM India di Bawah Tekanan untuk Terapkan Lockdown Ketat

Fajar Nugraha • 07 Mei 2021 15:01

 
Fauci mengatakan, setidaknya ada dua jenis varian virus yang beredar di India. Dia mengatakan B117, yang merupakan varian Inggris, cenderung terkonsentrasi di New Delhi dan varian 617 terkonsentrasi di negara bagian Maharashtra barat yang paling parah terkena dampak.
 
"Keduanya memiliki kemampuan transmisi yang lebih baik dan lebih efisien daripada strain asli Wuhan setahun yang lalu," kata Fauci.

Modi memberlakukan penguncian ketat selama dua bulan tahun lalu dengan pemberitahuan empat jam sebelumnya. Ini membuat puluhan juta pekerja migran terdampar yang tidak memiliki pekerjaan dan melarikan diri ke desa-desa dengan banyak yang meninggal di sepanjang jalan. Para ahli mengatakan, keputusan itu membantu menahan virus dan memberi waktu bagi pemerintah.
 
Perekonomian India mengalami kontraksi sebesar 23 persen pada kuartal April-Juni tahun lalu dan menunjukkan pemulihan karena pembatasan dilonggarkan. Proyeksi Dana Moneter Internasional untuk pertumbuhan 12,5 persen pada tahun keuangan 2021-22, mulai April, diperkirakan akan menderita lagi dengan lonjakan infeksi.
 
Baca: India Sumbang 46% dari Kasus Baru Covid-19 Dunia.
 
Kebijakan Modi tentang penguncian yang dipilih didukung oleh beberapa pakar, termasuk Vineeta Bal, seorang ilmuwan di Institut Imunologi Nasional. Dia mengatakan negara bagian yang berbeda memiliki kebutuhan yang berbeda, dan kekhasan lokal perlu dipertimbangkan agar kebijakan apa pun berhasil.
 
“Dalam kebanyakan kasus, di tempat-tempat di mana infrastruktur dan keahlian kesehatan baik, pembatasan lokal di tingkat negara bagian, atau bahkan distrik, adalah cara yang lebih baik untuk mengekang penyebaran infeksi. Penguncian yang diamanatkan oleh pusat tidak tepat," kata Bal.
 
Dr. Yogesh Jain Ganiyari dari Kelompok Dukungan Kesehatan Masyarakat, program kesehatan masyarakat berbiaya rendah di negara bagian pusat Chhattisgarh mengatakan bahwa secara ilmiah, penguncian adalah cara paling efektif untuk mengekang infeksi.
 
“Tapi kami tidak tinggal di lab. Kita perlu memperhatikan aspek kemanusiaan. Mereka yang memandang lockdown sebagai mekanisme pengendalian penyakit tidak memiliki hati. Anda harus memikirkan orang-orangnya,” pungkas Ganiyari.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan