Kapal induk Tiongkok ada di perairan perbatasan Taiwan-Filipina. (AFP)
Kapal induk Tiongkok ada di perairan perbatasan Taiwan-Filipina. (AFP)

Latihan di Pasifik, Kapal Tiongkok Lewati Perbatasan Taiwan-Filipina

Marcheilla Ariesta • 10 Juli 2024 18:43
Beijing: Kapal induk Tiongkok Shandong melintas di dekat Filipina utara dalam perjalanannya untuk melakukan latihan di Pasifik. Kementerian Pertahanan Taiwan pada 10 Juli 2024 melaporkan, Taipei menerima laporan adanya puluhan pesawat tempur bergabung dengan kapal tersebut untuk melakukan latihan.
 
Taiwan, yang diklaim Tiongkok sebagai wilayahnya, terus mencermati pergerakan Tiongkok mengingat aktivitas militer harian di sekitar pulau itu.
 
Taiwan juga berulang kali mengeluh selama empat tahun terakhir atas peningkatan aktivitas militer Tiongkok di wilayah tersebut.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, mulai sekitar pagi hari waktu setempat, pihaknya telah mendeteksi 36 pesawat militer Tiongkok, termasuk pesawat tempur J-16 dan pembom H-6 berkemampuan nuklir, terbang ke selatan dan tenggara pulau menuju ke barat Pasifik.
 
Berbicara kepada wartawan di Parlemen tak lama sebelum kementeriannya mengumumkan rincian misi terbaru Shandong, Menteri Pertahanan Taiwan Wellington Koo mengatakan, mereka telah memahami sepenuhnya pergerakan kapal tersebut.
 
“Itu tidak melewati Selat Bashi,” katanya, dilansir dari AsiaOne, Rabu, 10 Juli 2024.
 
Pernyataannya mengacu pada jalur air yang memisahkan Taiwan dari Filipina dan merupakan rute yang biasa dilalui kapal perang dan pesawat tempur Tiongkok ketika mereka menuju ke Pasifik.
 
“Itu berlanjut lebih jauh ke selatan, melalui Selat Balintang, ke Pasifik Barat,” tambah Koo, jalur air antara Batanes di Filipina dan Kepulauan Babuyan.
 
Kementerian Pertahanan Tiongkok tidak segera menanggapi permintaan komentar. Militer Filipina mengatakan, pihaknya prihatin dengan pengerahan kelompok kapal induk Tiongkok.
 
“Kami menekankan pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan dan mendesak semua pihak untuk mematuhi hukum dan norma internasional,” kata Kolonel Francel Margareth Taborlupa.
 
Filipina terlibat perselisihan dengan Tiongkok terkait sengketa Second Thomas Shoal di Laut China Selatan.
 
Pada akhir 9 Juli, Pasukan Bela Diri Jepang mengatakan mereka mendeteksi Shandong, bersama dengan pengawalan dua kapal perusak rudal dan sebuah kapal fregat, sekitar 500 kilometer selatan kepulauan Okinawa.
 
Dua kapal angkatan laut Jepang mengamati pergerakan mereka sementara jet tempur Jepang bergegas merespons pesawat yang diluncurkan oleh kapal induk tersebut, katanya dalam sebuah pernyataan.
 
Taiwan sebelumnya telah melaporkan Shandong beroperasi di dekat pulau itu, termasuk pada Desember ketika kapal tersebut melewati Selat Taiwan hanya beberapa minggu menjelang pemilu Taiwan.
 
Taiwan mengadakan latihan perang Han Kuang tahunan mulai 22 Juli, dan Tiongkok telah meningkatkan aktivitasnya sebelum itu.
 
Sejak awal Juli, Taiwan telah melaporkan mendeteksi lebih dari 270 pesawat militer Tiongkok yang beroperasi di sekitar pulau itu, serta dua “patroli kesiapan tempur gabungan” Tiongkok dengan pesawat tempur dan kapal perang.
 
Salah satu sumber keamanan, yang akrab dengan pengerahan pasukan Tiongkok di wilayah tersebut, mengatakan, cuaca yang lebih baik pada bulan-bulan musim panas adalah ketika Tiongkok biasanya melakukan latihan, namun mencatat adanya peningkatan yang “tidak biasa” dalam pergerakan baru-baru ini.
 
“Situasi keamanan di sekitar Taiwan mengkhawatirkan,” tambah sumber tersebut, yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang untuk berkomentar secara terbuka.
 
Tiongkok tidak merahasiakan ketidaksukaannya terhadap Presiden Taiwan Lai Ching-te, dan melakukan latihan perang selama dua hari tak lama setelah ia menjabat pada bulan Mei.
 
Tiongkok mengatakan, dia adalah seorang "separatis" dan telah berulang kali menolak tawaran perundingan. Lai menolak klaim kedaulatan Beijing, dan mengatakan hanya rakyat Taiwan yang dapat menentukan masa depan mereka.
 
Baca juga: Taiwan Keluarkan Peringatan Perjalanan, Warga Diimbau Tak ke Tiongkok
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan