Juru bicara Taliban Suhail Shaheen dalam konferensi pers di Moskow, Rusia, 9 Juli 2021. (AFP)
Juru bicara Taliban Suhail Shaheen dalam konferensi pers di Moskow, Rusia, 9 Juli 2021. (AFP)

Taliban Kecam Wacana Penjatuhan Sanksi oleh G7

Willy Haryono • 24 Agustus 2021 08:55
Kabul: Inggris mendorong penjatuhan sanksi ekonomi untuk Taliban, kelompok militan yang baru-baru ini menguasai Afghanistan. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, yang saat ini menjabat ketua G7, diyakini akan membahas sanksi tersebut dalam pertemuan virtual hari ini, Selasa, 24 Agustus 2021.
 
Juru bicara Taliban Suhail Shaheen mengecam wacana penjatuhan sanksi tersebut.
 
"Segala bentuk sanksi akan merefleksikan keputusan bias terhadap masyarakat Afghanistan," ucap Shaheen kepada media CGTN.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah menerima informasi mengenai rencana Inggris terkait Taliban. Biden belum menentukan sikap, dan masih akan memantau segala tindakan Taliban.
 
Usai menguasai Kabul pada 15 Agustus lalu, Taliban berjanji akan lebih bersikap moderat dan menghormati hak-hak masyarakat, termasuk perempuan. Biden mengaku tidak memercayainya begitu saja.
 
"Taliban telah menyampaikan janji-janji mereka, dan kita akan melihat apakah mereka akan menepatinya atau tidak," tutur Biden dalam keterangan di Gedung Putih.
 
Sementara itu, proses evakuasi warga AS dan sejumlah negara asing lainnya dari Afghanistan terus berlanjut. Ada kekhawatiran evakuasi tidak akan bisa selesai karena tenggat waktu berakhirnya misi militer AS di Afghanistan adalah 31 Agustus mendatang.
 
Biden akan memutuskan apakah tenggat waktu ini diperpanjang atau tidak. Namun Shaheen menegaskan bahwa Taliban menolak keras rencana perpanjangan tersebut.
 
"Jika AS atau Inggris untuk menambah waktu untuk melanjutkan evakuasi, jawaban kami adalah tidak. Jika itu tetap dilakukan, maka akan ada konsekuensinya," tegas Shaheen.
 
Baca:  Taliban Ingatkan Konsekuensi Jika AS Perpanjang Tenggat Waktu Evakuasi
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan