Deputi Komisarus Ghotki, Usman Abdullah, mengatakan kepada awak media bahwa 30 jenazah telah ditemukan di lokasi kejadian. Petugas dengan dibantu alat berat mencoba menyelamatkan puluhan penumpang yang masih terperangkap di beberapa gerbong kereta.
Lebih dari 40 penumpang terluka dalam kecelakaan, beberapa di antaranya berada dalam kondisi kritis.
Usman mengatakan, kecelakaan terjadi usai beberapa gerbong dari kereta Millat Express yang melaju ke arah utara keluar dari rel. Kereta kemudian bergeser ke lintasan paralel di sebelahnta, dan bertabrakan dengan Sir Syed Express.
Tayangan televisi Geo News memperlihatkan petugas dan warga setempat mengevakuasi korban tewas dan luka ke ambulans. Sejumlah gerbong yang hancur berantakan terlihat di dua lintasan rel.
Pakistan memiliki sejarah panjang dalam kecelakaan kereta. Penyebab utama dari kecelakaan kereta ini adalah buruknya infrastruktur, standar keselamatan, dan perawatan.
Pada 31 Oktober 2019, lebih dari 70 orang tewas dalam ledakan di sebuah kereta yang sedang melaju dekat distrik Rahimyar Khan di provinsi Punjab. Otoritas Pakistan menyebut ledakan tersebut berasal dari hubungan pendek arus listrik di dalam kereta.
Juli tahun lalu, setidaknya 19 orang tewas dalam tabrakan antara bus dan kereta di distrik Sheikhupura, Punjab.
Baca: Kereta Api Terguling di Pakistan, 1 Tewas 40 Terluka
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News