Kesepakatan antara Korsel dan dua perusahaan asal AS itu tercapai pada Sabtu kemarin, satu hari usai Presiden Joe Biden dan Presiden Moon Jae-in menyepakati kemitraan komprehensif terkait vaksin Covid-19.
Dalam kesepakatan itu, Biden juga berjanji akan memvaksinasi sekitar 550 ribu prajurit Korsel yang disiagakan bersama pasukan AS.
Moon, berada di bawah tekanan pandemi Covid-19, mengatakan bahwa kemitraan vaksin ini akan menggabungkan kepakaran AS dan kapasitas produksi Korsel.
Moderna, yang vaksinnya telah mendapat persetujuan penggunaan di Korsel pada Jumat kemarin, mengatakan bahwa produknya akan dibuat di pabrik Samsung Biologics. Nantinya, vaksin-vaksin tersebut akan dipasarkan secara luas di luar AS mulai kuartal ketiga tahun ini.
Wakil Menteri Kesehatan Korsel Kang Do-tae mengatakan bahwa negaranya kini telah menjadi markas produsen vaksin global usai menyepakati empat kontrak produksi.
"Kemitraan AS-Korsel adalah untuk membangun basis produksi massal vaksin di level domestik, dengan menggabungkan teknologi canggih AS dan kapabilitas produksi Korsel," tutur Kang, dilansir dari laman The Straits Times pada Minggu, 23 Mei 2021.
Saat ini Korsel telah menyepakati perjanjian produksi vaksin buatan AstraZeneca, Novavax, Moderna, dan Sputnik V. Untuk Moderna, Korsel telah mengamankan akses 40 juta dosis vaksin Covid-19.
"Kami akan terus mengeksplorasi opsi manufaktur lokal di Korea Selatan," tutur Kepala Eksekutif Moderna Stephane Bancel dalam sebuah keterangan pers.
Novavax juga telah menekankan kembali kemitraannya dengan perusahaan SK asal Korsel untuk mengembangkan produksi vaksin Covid-19 di Negeri Gingseng.
Baca: Satu Dosis Vaksin Penguat Moderna Mampu Lawan Varian Covid-19 Brasil dan Afsel
Vaksin Slank untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi."Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News