Kabul: Gempa kuat melanda wilayah perbatasan terpencil Afghanistan semalam menewaskan sedikitnya 920 orang dan melukai ratusan lainnya. Pejabat setempat pada Rabu 22 Juni 2022, memperkirakan jumlah korban akan meningkat ketika penyelamat menggali melalui tempat tinggal yang runtuh.
Gempa berkekuatan 5,9 magnitudo melanda paling parah di daerah berbatu di timur, di mana orang-orang sudah menjalani kehidupan yang sulit di negara yang dilanda bencana kemanusiaan yang diperparah oleh pengambilalihan Taliban pada Agustus.
Jumlah korban tewas terus meningkat sepanjang hari ketika berita tentang korban disaring dari daerah yang sulit dijangkau di pegunungan, dan pemimpin tertinggi negara itu, Hibatullah Akhundzada, memperingatkan kemungkinan akan meningkat lebih lanjut.
"Sejauh ini informasi yang kami miliki adalah bahwa sedikitnya 920 orang tewas dan 600 terluka," ujar Wakil Menteri Penanggulangan Bencana, Sharafuddin Muslim mengatakan pada konferensi pers di ibu kota, Kabul.
Sebelumnya, seorang pemimpin suku dari Provinsi Paktika mengatakan, para penyintas dan penyelamat berusaha keras untuk membantu mereka yang terkena dampak.
"Pasar lokal ditutup dan semua orang bergegas ke daerah yang terkena dampak," kata Yaqub Manzor kepada AFP melalui telepon.
Foto-foto dan klip video yang diposting di media sosial menunjukkan sejumlah rumah lumpur yang rusak parah di daerah pedesaan terpencil.
Beberapa rekaman menunjukkan penduduk setempat memuat korban ke dalam helikopter militer.
Gempa berkekuatan 5,9 magnitudo melanda paling parah di daerah berbatu di timur, di mana orang-orang sudah menjalani kehidupan yang sulit di negara yang dilanda bencana kemanusiaan yang diperparah oleh pengambilalihan Taliban pada Agustus.
Jumlah korban tewas terus meningkat sepanjang hari ketika berita tentang korban disaring dari daerah yang sulit dijangkau di pegunungan, dan pemimpin tertinggi negara itu, Hibatullah Akhundzada, memperingatkan kemungkinan akan meningkat lebih lanjut.
"Sejauh ini informasi yang kami miliki adalah bahwa sedikitnya 920 orang tewas dan 600 terluka," ujar Wakil Menteri Penanggulangan Bencana, Sharafuddin Muslim mengatakan pada konferensi pers di ibu kota, Kabul.
Sebelumnya, seorang pemimpin suku dari Provinsi Paktika mengatakan, para penyintas dan penyelamat berusaha keras untuk membantu mereka yang terkena dampak.
"Pasar lokal ditutup dan semua orang bergegas ke daerah yang terkena dampak," kata Yaqub Manzor kepada AFP melalui telepon.
Foto-foto dan klip video yang diposting di media sosial menunjukkan sejumlah rumah lumpur yang rusak parah di daerah pedesaan terpencil.
Beberapa rekaman menunjukkan penduduk setempat memuat korban ke dalam helikopter militer.
Tawaran bantuan
Tim tanggap darurat Afghanistan dikerahkan untuk menangani bencana alam yang sering melanda negara itu. Tetapi dengan hanya segelintir pesawat dan helikopter yang layak terbang, tanggapan langsung seringkali terbatas.