Kim Jong-il berkuasa usai ayahnya, bapak nasional Korut Kim Il-sung, meninggal dunia di tahun 1994. Sejak saat it, ia memimpin Korut dan meninggal dunia pada 2011. Pengganti Kim Jong-il adalah anaknya, Kim Jong-un, yang merupakan pemimpin Korut saat ini.
Kepemimpinan Kim Jong-il berlangsung di salah satu periode terkelam dalam sejarah Korut. Kala itu, dalam periode 1994-1998, ia berkuasa saat Korut dilanda musibah kelaparan berskala masif yang menewaskan jutaan warga.
Periode kelam itu disebut masyarakat Korut sebagai "Perjalanan yang Sulit."
Baca: Rayakan 10 Tahun Kim Jong-un Berkuasa, Korut Akan Gelar Pertemuan Besar
Dilansir dari media RFA, Selasa 14 Desember 2021, masyarakat Korut dilarang memperlihatkan ekspresi lain selain berduka di ruang publik selama masa periode berkabung Kim Jong-il.
"Selama periode duka, kami tidak boleh meminum alkohol, tertawa atau melakukan aktivitas-aktivitas hiburan," kata seorang warga di kota Sinuiju, yang berlokasi di seberang Sungai Yalu di Tiongkok, kepada RFA.
Ia mengatakan, masyarakat Korut juga dilarang untuk pergi berbelanja di hari peringatan, yakni 17 Desember.
"Di masa lalu, orang-orang yang ketahuan meminum alkohol atau mabuk selama periode berduka, ditangkap dan dianggap sebagai kriminal. Mereka dibawa oleh polisi dan tidak pernah terlihat lagi," ujar sumber tersebut.
"Bahkan saat anggota keluarga Anda meninggal di periode berduka, Anda tidak boleh menangis kencang. Orang-orang tidak boleh merayakan ulang tahun mereka sendiri jika berlangsung di periode berduka," sambungnya.
"Kepolisian Korut diminta untuk mengawasi masyarakat secara seksama selama periode berduka ini," ucap seorang sumber lainnya yang tinggal di provinsi Hwanghae Selatan kepada RFA. (Nadia Ayu Soraya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News