Dilansir dari NK News, Kamis, 2 Desember 2021, Pemimpin Republik Rakyat Demokratis Korea (DPRK) tersebut mengatakan dalam pertemuan Politbiro pada Rabu, ekonomi saat ini tengah “dikelola secara stabil.” Pernyataan ini disampaikan oleh surat kabar yang dikelola partainya, Rodong Sinmun.
Mereka menyarankan, pleno mendatang akan meninjau kegiatan ekonomi tahun ini dan menetapkan rencana untuk 2022. Pleno dapat berlangsung selama beberapa hari layaknya dalam beberapa tahun terakhir.
Partai tersebut dapat mengumumkan gelar atau perayaan lebih lanjut bagi Jong-un untuk menandai dekade pertamanya sebagai penguasa. Jong-un mengambil alih sebagai pemimpin pada 17 Desember 2011, setelah ayahnya, Kim Jong-il meninggal karena serangan jantung.
Saat itu, Politbiro secara resmi mengangkat pemimpin Korut berusia 37 tahun tersebut sebagai Panglima Tertinggi angkatan bersenjata pada 30 Desember. Pleno mendatang disebut juga dapat berfungsi sebagai forum bagi Jong-un untuk memberikan pidato yang merinci pembaruan kebijakan dalam dan luar negeri untuk tahun mendatang.
Pidato layaknya terkait hubungan antar-Korea dan pembicaraan denuklirisasi yang terhenti dengan AS. Jong-un secara tradisional menyampaikan ini dalam “Pidato Tahun Baru” informal pada 1 Januari setiap tahun. Namun, sejak 2020, ia menyampaikannya dalam pertemuan partai formal pada Desember atau Januari.
Laporan media pemerintah dalam pertemuan Politbiro pada Rabu disebut relatif singkat. Tetapi, mencakup beberapa penilaian positif dari Jong-un terkait urusan negara pada 2021, terlepas dari apa yang disebutnya “kesulitan yang masih menghalangi pembangunan ekonomi negara.”
“Sangat menginspirasi bahwa perubahan afirmatif telah dibuat di semua bidang urusan negara termasuk politik, ekonomi, budaya dan pertahanan nasional,” katanya, seraya melanjutkan, “keberhasilan besar dicapai di bidang pertanian dan konstruksi.”
“Tahun depan adalah tahun yang penting dimana kita harus melakukan perjuangan sebesar tahun ini” menuju pelaksanaan tahun kedua dari rencana lima tahun saat ini,” tambahnya.
Pleno mendatang diketahui akan menjadi yang keempat kalinya diadakan pada 2021, sejak Kongres Partai pada Januari. Korut mengumumkan, “krisis pangan” dalam pleno ketiga, yang berlangsung selama empat hari pada Juni.
Penampilan Jong-un di media pemerintah pada Kamis, mengakhiri istirahat panjang lainnya dari kegiatan publik. Jong-un dilaporkan hanya membuat satu penampilan publik selama 50 hari sebelumnya. (Nadia Ayu Soraya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News