Timor Leste menggelar pemilu presiden pada Sabtu kemarin, yang diikuti 16 kandidat termasuk Ramos-Horta.
Dikutip dari Xinhua, Senin, 21 Maret 2022, Presiden petahana Francisco Guterres untuk sementara meraih 22,66 persen suara, sedangkan 14 kandidat lain tidak ada yang mencapai 10 persen.
Ramos-Horta, salah satu bapak pendiri Timor Leste dan juga mantan presiden, didukung oleh Partai Kongres Nasional untuk Rekonstruksi Timor. Sementara Guterres didukung oleh Partai Front Revolusi untuk Kemerdekaan Timor Leste.
Data final diperkirakan dirilis dalam beberapa hari ke depan. Pemilu presiden putaran kedua akan digelar pada 19 April antar dua kandidat teratas jika tidak ada satu pun yang meraih 50 persen suara.
Ini merupakan pilpres kelima Timor Leste usai meraih kemerdekaan, di tengah berlangsungnya kekhawatiran atas stabilitas politik dan keamanan ekonomi.
Walau tokoh independen mendominasi bursa capres, untuk kali pertamanya ada empat kandidat perempuan, termasuk deputi perdana menteri Armanda Berta Dos Santos.
Baca: Timor Leste Gelar Pemilu Presiden di Tengah Deadlock Politik
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News